Hammad Hendra
Rabu, Desember 10, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Gen Z membludak di rembuk energi, BP BUMN tegaskan hilirisasi jadi kunci masa Depan RI. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Antusiasme ratusan mahasiswa dan Gen Z yang memadati acara Rembuk Energi dan Hilirisasi 2025 di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (10/12/2025), mendapat apresiasi dari Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, Tedi Bharata.
Ia menilai kehadiran generasi muda sejak pagi hingga sore menjadi bukti kuat bahwa isu energi dan hilirisasi semakin mendapat tempat di kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Ini salah satu sinyal dan indikator bahwa sektor energi dan juga hilirisasi ini harus menjadi perhatian dari BP BUMN," ujar Wiko dalam acara bertajuk “Energi yang Kuat adalah Energi yang Menjaga Bumi” tersebut.
Hilirisasi dorong pertumbuhan ekonomi nasional
Tedi menjelaskan, performa ekonomi Indonesia yang stabil di angka lima persen tidak terlepas dari kontribusi sektor pengolahan dan energi.
Dua sektor ini disebut menjadi penggerak penting yang menjaga konsistensi pertumbuhan nasional.
Ia juga menyoroti kinerja ekonomi di daerah.
Menurutnya, provinsi yang agresif menerapkan kebijakan hilirisasi mencatatkan pertumbuhan jauh di atas rata-rata nasional.
"Ada provinsi-provinsi yang pertumbuhan ekonominya itu lebih dari 10 persen, bahkan ada yang lebih dari 30 persen. Itu kantong-kantong pertumbuhan ekonomi tumbuh salah satunya ditopang oleh sektor hilirisasi," lanjut Tedi.
Peluang besar untuk generasi muda
Tedi menegaskan bahwa hilirisasi energi merupakan pilar strategis perekonomian masa depan.
Dengan pesatnya perkembangan industri ini, kebutuhan SDM berkualitas pun semakin mendesak.
Ia menyebut, sektor ini menjadi ladang peluang bagi generasi muda untuk tampil sebagai talenta unggul, tidak hanya sebagai pekerja tetapi juga penggerak industri baru.
"Ini salah satu sektor yang bisa teman-teman lirik menjadi talenta-talenta yang bergerak di sektor ini yang tentunya tidak hanya sebagai karyawan. Sektor hilirisasi ini nantinya akan pendukung dari sektor-sektor yang lain," sambungnya.
Hilirisasi untuk kemakmuran rakyat
Tedi mengingatkan bahwa hilirisasi kekayaan alam tidak boleh hanya berorientasi industri, tetapi harus memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.
Pemerintah disebut terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai langkah transisi dari energi fosil.
"Jangan sampai nantinya ketika nanti sudah kekayaan alam yang non-renewable ini selesai, selesai lah pertumbuhan ekonomi," ucap Tedi.
Kesempatan emas yang tak boleh terlewat
Menurut Tedi, generasi muda harus terus meningkatkan kompetensi agar relevan dengan dinamika industri.
Ia meyakini hilirisasi adalah jalur strategis bagi anak muda untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kesempatan emas ini jangan disia-siakan dan juga diharapkan dapat memicu sektor-sektor yang lain yang tentunya akan menekankan pada keberlanjutan sehingga industri akan tumbuh ke depan dengan lebih baik," kata Tedi.



















































