Arus Balik Nataru Diprediksi Mundur ke 4 Januari, Polri Ungkap Faktor WFA

3 hours ago 8

Bram Edo

Bram Edo

Sabtu, Desember 27, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Arus Balik Nataru Diprediksi Mundur ke 4 Januari, Polri Ungkap Faktor WFA
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkirakan puncak arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 tidak terjadi sesuai perkiraan awal.

Jika sebelumnya diproyeksikan jatuh pada 2 Januari 2026, kini arus balik diprediksi akan memuncak pada 4 Januari 2026.

Perubahan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Ia mengungkapkan bahwa pergeseran waktu arus balik dipengaruhi oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah.

“Dengan adanya kebijakan WFA, terjadi pergeseran arus balik. Yang semula direncanakan pada 2 Januari, kemungkinan bergeser ke 4 Januari,” kata Agus, Sabtu (27/12/2025).

Antisipasi lonjakan kendaraan menuju Jakarta

Menghadapi potensi lonjakan kendaraan saat arus balik, Korlantas Polri menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah jumlah personel di berbagai titik krusial.

Berdasarkan proyeksi, sekitar 2,8 juta kendaraan diperkirakan akan kembali menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya.

“Oleh sebab itu, kami melakukan penebalan personel. Proyeksi arus balik mencapai 2,8 juta kendaraan, sehingga harus dipersiapkan dengan matang,” ujar Agus.

Penebalan personel ini akan difokuskan pada jalur-jalur utama arus balik, termasuk ruas tol Trans Jawa, jalur arteri, serta akses dari dan menuju pelabuhan dan penyeberangan.

Pengelolaan arus balik terpadu dari berbagai wilayah

Irjen Agus menegaskan bahwa seluruh pergerakan arus balik, baik dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Sumatra, akan dikelola secara terpadu agar lalu lintas tetap terkendali.

“Pada arus balik nanti, semua pergerakan akan menuju Jakarta, baik dari Trans Jawa maupun dari Sumatra. Ini harus kita kelola bersama,” ucapnya.

Koordinasi lintas sektor pun terus diperkuat, termasuk dengan instansi terkait dan pengelola jalan tol, demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kelancaran perjalanan masyarakat.

Rekayasa lalu lintas disiapkan hadapi puncak arus balik

Untuk mengantisipasi skenario terburuk jika puncak arus balik benar-benar terjadi pada 4 Januari, Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas. Beberapa di antaranya adalah penerapan contraflow hingga sistem one way di jalur-jalur tertentu.

“Jika arus balik bisa terurai antara tanggal 2 hingga 4 Januari, tentu beban akan lebih ringan. Namun apabila puncaknya terjadi pada 4 Januari, kami sudah siap dengan seluruh skenario yang ada,” tutup Agus.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |