Hammad Hendra
Selasa, Desember 23, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Pesan Menkeu Purbaya di Hari Ibu: Tak perlu khawatir, ekonomi Indonesia akan terus membaik. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Peringatan Hari Ibu 2025 menjadi momentum bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyampaikan pesan optimisme kepada para ibu di seluruh Indonesia.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Purbaya menyampaikan apresiasi sekaligus penguatan kepada para ibu yang berperan besar dalam keluarga dan masyarakat.
Dalam pesannya, Purbaya menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu serta harapan agar para ibu tetap kuat dan sabar dalam menjalankan peran sehari-hari.
Ia juga menekankan pentingnya kontribusi kaum ibu bagi kemajuan bangsa.
“Untuk ibu-ibu di seluruh Indonesia. Selamat hari ibu. Semoga ibu-ibu di seluruh Indonesia kuat, sabar dalam menjalankan tugas sehari-hari dan memberi kontribusi yang maksimum bagi Indonesia,” ujarnya, Senin (22/12/2025).
Menkeu minta ibu-ibu tak cemas soal ekonomi
Tak hanya menyampaikan ucapan, Purbaya juga menyinggung kondisi perekonomian nasional.
Ia meminta masyarakat, khususnya para ibu, untuk tidak khawatir terhadap arah ekonomi Indonesia ke depan.
Menurutnya, fondasi ekonomi saat ini cukup kuat dan berada pada jalur yang positif.
“Ibu-ibu enggak usah takut, kedepan ekonomi akan membaik terus,” tuturnya.
Optimisme tersebut, kata Purbaya, didukung oleh kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hingga kini masih berjalan sesuai rencana.
Pemerintah terus mengoptimalkan APBN sebagai instrumen utama untuk mendukung program prioritas nasional sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
“Jadi hingga 30 November 2025, realisasi APBN menunjukkan kinerja yang tetap terjaga,” ungkap dia.
Kinerja APBN tetap solid hingga November 2025
Dari sisi pendapatan, realisasi pendapatan negara hingga 30 November 2025 tercatat mencapai Rp2.351,5 triliun atau sekitar 82,1 persen dari outlook laporan semester.
Capaian tersebut terutama ditopang oleh kinerja penerimaan perpajakan yang mencapai Rp1.903,9 triliun.
Penerimaan perpajakan tersebut terdiri atas penerimaan pajak sebesar Rp1.634,4 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp269,4 triliun.
Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terealisasi sebesar Rp444,9 triliun.
Di tengah adanya tekanan pada sisi pendapatan, belanja negara tetap dijaga agar terus tumbuh guna menopang perekonomian nasional.
Hingga akhir November 2025, realisasi belanja negara mencapai Rp2.911,8 triliun atau 82,5 persen dari outlook laporan semester.
Belanja negara dan transfer ke daerah tetap on track
Belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp2.116,2 triliun, yang terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp1.110,7 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp1.005,5 triliun.
Selain itu, penyaluran Transfer ke Daerah juga berjalan sesuai rencana dengan realisasi mencapai Rp795,6 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai layanan publik di daerah, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dasar.
Dengan kinerja fiskal yang relatif terjaga dan kebijakan belanja yang tetap ekspansif namun terukur, pemerintah optimistis stabilitas ekonomi nasional dapat dipertahankan.
Pesan Menkeu Purbaya di Hari Ibu pun menjadi pengingat bahwa optimisme dan peran keluarga, khususnya para ibu, tetap menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan ekonomi bangsa.



















































