KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Puncak Hakordia 2025 di Yogyakarta

1 day ago 19

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Kamis, Desember 04, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Puncak Hakordia 2025 di Yogyakarta
Ketua KPK, Setyo Budiyanto. (Dok. Istimewa)

PEWARTA.CO.ID — Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 kembali digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan tahun ini Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

Acara akbar yang berlangsung pada 6–9 Desember 2025 tersebut membawa semangat baru melalui tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, yang menekankan kolaborasi lintas sektor dalam memerangi praktik rasuah di Indonesia.

KPK memastikan bahwa rangkaian kegiatan Hakordia 2025 tidak sekadar seremoni tahunan. Momentum ini diproyeksikan sebagai momen refleksi nasional sekaligus penguatan komitmen publik serta pemangku kepentingan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

KPK undang Presiden Prabowo ke puncak acara Hakordia 2025

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengundang Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menghadiri puncak peringatan Hakordia pada 9 Desember 2025.

Undangan tersebut diharapkan dapat memperkuat pesan nasional bahwa pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas lembaga antirasuah.

“Di tanggal 9 itu ada dua kegiatan penting. Yang pertama adalah acara puncaknya, kemudian yang kedua adalah launching daripada SPI (survei penilaian integritas) 2025,” kata Setyo kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan, tema besar Hakordia tahun ini selaras dengan semangat pemerintahan Prabowo dalam memerangi korupsi. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan lembaga pemberantasan korupsi menjadi modal penting untuk memperkuat fondasi integritas nasional.

“Karena korupsi adalah musuh bersama dan hanya dengan aksi bersama kita dapat mengatasinya,” ujarnya.

Peringatan Hakordia 2025 diarahkan untuk aksi berkelanjutan

Setyo menegaskan bahwa Hakordia tidak boleh berhenti sebagai kegiatan simbolik. Ia menilai, peringatan tahunan ini harus menjadi tonggak pengingat bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan strategi konsisten dan aksi nyata yang terukur dari semua pihak.

“Lewat Hakordia, kami bersama segenap pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan kesadaran publik akan bahaya korupsi serta dampaknya terhadap pembangunan ekonomi dan kepercayaan publik,” ucapnya.

Dengan berbagai rangkaian agenda edukatif, peluncuran survei integritas, hingga forum kolaborasi, KPK berharap peringatan Hakordia 2025 mampu menjadi momentum untuk memperluas partisipasi masyarakat serta mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik koruptif.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |