Hammad Hendra
Senin, Desember 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Marc Marquez Ddesak Pecco Bagnaia bangkit demi stabilitas Ducati di MotoGP 2026. (Dok. Ducati Corse) |
PEWARTA.CO.ID — Juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, menilai Ducati sangat membutuhkan kebangkitan Francesco “Pecco” Bagnaia pada musim 2026 agar performa tim tetap stabil menghadapi persaingan yang kian kompetitif.
Dalam komentarnya yang dikutip dari laman resmi MotoGP, Marquez menekankan pentingnya kehadiran Pecco pada level tertingginya.
“Kami membutuhkan Pecco kembali ke levelnya karena dia sangat sensitif terhadap motor dan itu sangat membantu untuk masa depan,” ujar Marquez, Senin.
Pecco masih punya kecepatan, tapi inkonsisten
Marquez menyebut Bagnaia sebenarnya masih memperlihatkan kecepatan dalam beberapa sesi, meski penampilannya naik turun sepanjang 2025.
Pecco disebut kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici GP25, terutama pada rasa percaya diri di bagian depan motor yang berbeda dari musim sebelumnya.
Meski demikian, Marquez optimistis Pecco bisa kembali tampil solid dalam waktu singkat.
“Kadang, dua bulan saja cukup untuk mengatur ulang semuanya. Jadi Desember dan Januari akan menjadi waktu terbaik bagi Pecco untuk mengatur ulang dan memulai ulang di tes Malaysia,” katanya.
Persaingan semakin ketat, Ducati tak boleh lengah
Meski menutup musim dengan dominan dan unggul 78 poin meski absen lima seri akibat cedera, Marquez mengingatkan bahwa ancaman dari pabrikan lain semakin nyata.
Aprilia meraih tiga kemenangan dalam empat balapan terakhir, KTM bersama Pedro Acosta konsisten berada di podium, dan Honda mulai bangkit lewat dua podium pada rangkaian seri Asia.
“Aprilia berkembang pesat, KTM semakin baik, dan Honda membuat lompatan besar,” ungkap Marquez.
Kepercayaan pada Ducati dan peran besar Gigi Dall’Igna
Marquez tetap yakin Ducati berada pada jalur yang tepat menuju MotoGP 2026. Salah satu sumber kepercayaan dirinya berasal dari hubungan dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
“Mereka menunjukkan bahwa mereka percaya kepada saya. Dengan Gigi, kami bekerja bersama, dan mentalitasnya adalah yang terbaik untuk menjadi pemimpin tim,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan Dall’Igna sangat membantu psikologis pembalap, termasuk lewat kalimat yang sering diucapkannya.
“Dia berkata, ‘Kamu tidak pernah melakukan kesalahan, kamu hanya melakukan lebih baik atau lebih buruk,’ dan itu sangat membantu saya,” kata Marquez.



















































