Redaksi Pewarta.co.id
Senin, Desember 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Prabowo Kirim 17 Starlink Pulihkan Komunikasi Terputus di Sumut |
PEWARTA.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto mengerahkan dukungan cepat berupa perangkat komunikasi satelit Starlink untuk wilayah-wilayah di Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Sebanyak 17 unit Starlink dikirim sebagai solusi darurat untuk mengatasi lumpuhnya jaringan komunikasi yang selama ini menghambat koordinasi penanganan bencana.
Bencana hidrometeorologi yang menerjang sejumlah daerah di Sumut dalam beberapa hari terakhir menyebabkan aliran listrik putus, jaringan seluler terhenti, serta akses informasi tersendat.
Dengan masuknya perangkat Starlink, pemerintah pusat berharap proses evakuasi, penyaluran logistik, hingga pemetaan titik bencana bisa berjalan jauh lebih efektif.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa bantuan Presiden tiba secara bertahap dan langsung diprioritaskan untuk area dengan kerusakan komunikasi paling parah.
"Per hari ini, sudah masuk bantuan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk Sumut. Pertama adalah alat komunikasi Starlink, ada 17, ini sangat berguna dengan adanya alat Starlink," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers, dikutip Sabtu (29/11/2025).
RELEVAN DIBACA!
Bantuan logistik dan peralatan darurat turut dikirim
Tidak hanya perangkat komunikasi, Prabowo juga mengirimkan bantuan logistik dan perlengkapan penanganan bencana dalam jumlah besar.
Suharyanto merinci bahwa pemerintah mengirim 17 genset untuk kebutuhan listrik darurat, 15 perahu LCR untuk mobilisasi di wilayah terendam, 750 dus mi instan sebagai suplai pangan cepat saji, 19 tenda pengungsi, serta satu unit kompresor.
Seluruh bantuan tersebut diprioritaskan untuk daerah yang masih mengalami gangguan listrik maupun kesulitan akses, terutama di wilayah yang paling terdampak.
"Di beberapa titik yang menonjol adalah di Tapteng (Tapanuli Tengah), itu listrik dan air masih mati sehingga bantuan dari Bapak Presiden ada alat komunikasi 17 dan genset 17, ini sangat bermanfaat. Perahu LCR ada 15, makanan mi instan 750 dus, tenda pengungsi 19, dan kompresor 1. Ini adalah bantuan tahap awal dan bantuan dari kementerian/lembaga dan TNI/Polri juga masuk terus, nanti kita distribusikan sesuai kebutuhan," pungkasnya.
JANGAN LEWATKAN!
Rusia Ancam Blokir Total WhatsApp Karena Hal Ini, Pengguna Mulai Gelisah
Jumlah korban meninggal capai 116 orang
Sementara itu, data yang dirilis BNPB menunjukkan bahwa dampak bencana di Sumut cukup besar. Hingga saat ini, tercatat 116 korban meninggal dunia dan 42 orang dinyatakan hilang. Korban tersebar di sejumlah kabupaten/kota dengan tingkat kerusakan berbeda-beda.
Berikut rincian sebaran korban menurut data BNPB:
- Tapanuli Tengah: 51 orang
- Tapanuli Selatan: 32 orang
- Kota Sibolga: 17 orang
- Tapanuli Utara: 11 orang
- Humbang Hasundutan: 6 orang
- Pakpak Bharat: 2 orang
- Kota Padang Sidempuan: 1 orang
- Mandailing Natal: nihil korban jiwa
BNPB memastikan proses pencarian masih terus dilakukan, termasuk evakuasi, pendataan kerusakan, hingga distribusi logistik lanjutan.
Dengan dukungan Starlink serta pasokan perlengkapan darurat, pemerintah berharap proses pemulihan komunikasi dan penanganan bencana bisa berjalan lebih cepat, khususnya di daerah yang sebelumnya benar-benar terisolasi.



















































