Redaksi Pewarta.co.id
Kamis, Desember 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| PSSI Siap Umumkan Sponsor Apparel Baru Timnas, Ditargetkan Bulan Ini |
PEWARTA.CO.ID — PSSI akhirnya memasuki tahap akhir dalam menentukan sponsor apparel baru untuk Timnas Indonesia.
Setelah melalui proses tender yang digelar pada Juni 2025, federasi sepak bola nasional itu memastikan bahwa pengumuman resmi akan disampaikan dalam waktu dekat.
Tender kali ini terbilang kompetitif. Sejumlah merek besar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, turut bersaing untuk memperoleh hak sebagai penyedia apparel resmi Timnas.
Persaingan terbuka tersebut diklaim berjalan transparan, dengan peluang yang sama bagi seluruh peserta.
Managing Director PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marsal Irwan Masita—pihak yang terlibat dalam proses seleksi—menegaskan bahwa tender berlangsung kondusif serta melibatkan hampir semua produsen besar dunia.
"Lancar, proses tender diikuti oleh hampir semua manufactur internasional. Jadi fair dong ya, semua ikut melawan local company yang mungkin teman-teman sudah tahu, karena kan dua terakhir juga lokal," kata Managing Director PT GSI, Marsal Irwan Masita.
MENARIK JUGA DIBACA!
Catat! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Pengumuman ditargetkan Desember 2025
Marsal menyebut keputusan mengenai pemenang tender sudah berada di tahap akhir. Menurutnya, jika tidak ada kendala berarti, PSSI berpeluang merilis nama sponsor anyar tersebut pada Desember ini.
Federasi kini tinggal menyelesaikan proses finalisasi kerja sama dan melakukan penilaian akhir dari seluruh aspek yang menjadi indikator kelayakan.
"Keputusannya ditunggu saja, karena kan seharusnya bulan ini diumumkan bulan Desember. Lagi finalisasi, sedikit lagi. Ada komponen penilaiannya, ada bobotnya," jelas Marsal.
Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi bahwa apparel baru kemungkinan akan segera diperkenalkan ke publik dalam hitungan pekan.
RELEVAN DIBACA!
Pendanaan harus lebih optimal tanpa APBN
Marsal juga menyinggung tantangan baru yang harus dihadapi PSSI. Dengan hilangnya dukungan dana APBN, federasi kini dituntut untuk memaksimalkan pendapatan mandiri.
Ke depannya, sponsor apparel menjadi salah satu aspek penting dalam menopang kebutuhan finansial Timnas Indonesia.
Menurut Marsal, PSSI harus berupaya keras menjaga kepercayaan sponsor dan menciptakan sumber pemasukan baru.
"Kami sudah tidak bisa dapat APBN, jadi harus mengandalkan pure revenue komersial; ya dari sponsorship, media rights, ticketing," tutur Marsal.
"Tidak ada lagi sumbangan APBN, jadi harus berjuang keras untuk mendapat partner baru, mendapat kepercayaan sponsor, buat IP baru yang bisa dimonetisasi," tandasnya.
PSSI berharap kerja sama dengan sponsor apparel baru ini dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat finansial Timnas Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas perlengkapan pemain di level internasional.
JANGAN LEWATKAN!
Media Uzbekistan Ungkap Alasan Timur Kapadze Gagal Latih Timnas Indonesia



















































