Ratusan Warga Terdampak Bencana Sumbar Mulai Keluhkan Penyakit, Polri Gelar Bakti Kesehatan

9 hours ago 12

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Jumat, Desember 26, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Ratusan Warga Terdampak Bencana Sumbar Mulai Keluhkan Penyakit, Polri Gelar Bakti Kesehatan
Ratusan Warga Terdampak Bencana Sumbar Mulai Keluhkan Penyakit, Polri Gelar Bakti Kesehatan

PEWARTA.CO.ID — Ratusan warga di Sumatra Barat (Sumbar) mengalami berbagai gangguan kesehatan setelah terdampak bencana alam.

Merespons kondisi tersebut, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bergerak cepat dengan mengerahkan tenaga medis untuk memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat terdampak.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari bakti kesehatan Polri yang difokuskan pada wilayah-wilayah terdampak bencana, khususnya di Sumbar. Layanan kesehatan ini menyasar warga yang berada di sejumlah posko pengungsian.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, menyebutkan bahwa warga mengeluhkan berbagai penyakit saat mengikuti pemeriksaan kesehatan yang digelar Polri.

"Pelayanan kesehatan meliputi keluhan seperti demam, batuk, flu, sakit gigi, gatal-gatal, asam lambung, diare, hingga hipertensi," kata Susmelawati kepada awak media, Jumat (26/12/2025).

Menurutnya, kegiatan bakti kesehatan ini mencakup pemeriksaan sekaligus pengobatan gratis bagi warga yang terdampak bencana banjir. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 222 orang telah menerima layanan medis dari tim kesehatan Polri.

Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan di berbagai posko pengungsian yang tersebar di wilayah terdampak. Di antaranya, Posko Hunian Sementara (Huntara) Lubuk Buaya yang melayani 39 warga, Posko Nanggalo sebanyak 20 orang, serta Posko Sungai Lareh dengan 26 penerima layanan.

Selain itu, layanan medis juga diberikan di Posko Tabing Banda Gadang dengan jumlah 27 orang, Posko Gunung Nago di Kecamatan Pauh sebanyak 28 orang, dan Posko Air Dingin yang melayani 28 warga.

"Selain itu, pelayanan juga diberikan di Posko Gurun Laweh sebanyak 26 orang dan Posko Tanjung Raya, Maninjau, Kabupaten Agam, sebanyak 28 orang," ujarnya.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Polri tidak hanya fokus pada Sumbar, tetapi juga mengintensifkan kegiatan bakti kesehatan di wilayah lain yang terdampak bencana, seperti Aceh dan Sumatra Utara.

“Untuk bakti kesehatan, total masyarakat yang terlayani mencapai 37.867 orang. Rinciannya, di Sumatra Barat sebanyak 15.275 orang, Sumatra Utara 5.813 orang, dan Aceh 16.779 orang,” ujar Dedi di Lapangan Bhayangkara.

Ia menambahkan bahwa mayoritas keluhan kesehatan warga pascabencana meliputi demam, batuk, gatal-gatal, gangguan asam lambung, diare, nyeri perut, serta berbagai keluhan medis lainnya.

“Ini akan terus menjadi prioritas kami,” pungkasnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |