Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, November 14, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Viral Bocil Chindo Baju Oren Bikin Heboh TikTok, Undang Peringatan Soal Privasi Anak |
PEWARTA.CO.ID — Media sosial kembali diramaikan dengan kemunculan sosok bocah yang kini dijuluki “Bocil Chindo Baju Oren”.
Video yang menunjukkan anak tersebut memakai seragam olahraga berwarna oranye mendadak viral dan menyita perhatian pengguna TikTok.
Ekspresi spontan serta tingkah polosnya membuat publik gemas hingga video itu menembus jutaan tayangan dalam waktu singkat.
Video berdurasi pendek itu awalnya diunggah di TikTok dan memperlihatkan bocah tersebut beraktivitas di area sekolah.
Gayanya yang lugu dan penuh energi membuat banyak warganet merasa terhibur.
Tanpa dibuat-buat, ekspresi naturalnya dianggap menjadi faktor utama yang mendorong viralnya konten ini.
Ramai komentar netizen
Di kolom komentar, banyak pengguna TikTok memberikan reaksi positif. Mereka menyebut bocah itu lucu dan ekspresif. Namun, sebagian pengguna lainnya justru mengingatkan soal pentingnya menjaga privasi anak kecil.
Salah satu pengguna TikTok bahkan menuliskan:
“Lucu banget sih, tapi semoga yang upload videonya paham kalau anak kecil juga punya privasi.”
Komentar tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran digital di kalangan warganet, terutama ketika konten melibatkan anak di bawah umur yang belum sepenuhnya memahami konsekuensi eksposur di internet.
Fenomena viral dan kekhawatiran soal eksploitasi anak
Konten serupa bukan kali pertama muncul di TikTok. Banyak anak kecil sebelumnya viral karena tingkah spontan atau ekspresi yang tak dibuat-buat. Namun, para ahli media sosial mengingatkan bahwa tren tersebut dapat menjadi pedang bermata dua.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pernah mengeluarkan pernyataan mengenai perlunya kehati-hatian ketika mengunggah atau menyebarkan video yang menampilkan anak-anak tanpa izin resmi dari orang tua atau wali.
“Media sosial bukan ruang bebas tanpa batas. Perlindungan data pribadi, termasuk anak-anak, wajib dijaga,” kata juru bicara Kominfo dikutip dari laman resmi kominfo.go.id.
Peringatan tersebut semakin relevan mengingat semakin banyaknya video viral yang menampilkan anak kecil tanpa kontrol penuh dari keluarga atau pihak yang bertanggung jawab.
Viral jadi tren duet dan paarodi
Meskipun isu privasi menjadi perhatian, fenomena “Bocil Chindo Olahraga Oren” juga membawa dampak positif dalam bentuk hiburan.
Banyak pengguna TikTok membuat konten parodi, duet, hingga reaksi yang meniru gaya lucu bocah tersebut.
Respons kreatif ini pada akhirnya menjadi hiburan bagi banyak orang, sekaligus mengangkat popularitas tren baru di platform tersebut.
Namun demikian, para pakar menekankan perlunya mengimbangi kreativitas pengguna dengan pemahaman mengenai literasi digital, terutama bagi orang tua yang anaknya tampil dalam konten viral.
Konten viral harus tetap memprioritaskan etika
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa meski dunia maya dipenuhi hiburan, pengguna tetap harus menempatkan etika digital sebagai prioritas. Konten viral memang menyenangkan, namun penyebarannya tidak boleh mengabaikan hak individu, terutama jika menyangkut anak-anak.
Warganet pun diimbau untuk menikmati konten viral secara wajar tanpa turut memperluas penyebaran konten yang bisa mengganggu privasi atau berpotensi merugikan pihak terkait.
Kisah “Bocil Chindo Baju Olahraga Oren” menunjukkan bahwa spontanitas dan kepolosan anak masih mampu menarik perhatian publik. Namun, setiap viralitas harus dibarengi dengan tanggung jawab sosial.
Melindungi privasi anak adalah kewajiban bersama agar dunia digital tetap menjadi ruang yang sehat bagi semua pengguna, termasuk anak-anak.



















































