Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Desember 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Rekaman CCTV Dua Jam Insanul-Inara Diduga Diperjualbelikan, Siapa yang Melakukannya? |
PEWARTA.CO.ID — Insanul Fahmi memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan dugaan perselingkuhan dan perzinaan yang dilayangkan sang istri, Wardatina Mawa, pada 25 Desember 2025. Pemeriksaan tersebut berlangsung di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Pengusaha berusia 26 tahun itu menyampaikan kecurigaannya mengenai beredarnya rekaman CCTV berdurasi sekitar dua jam yang menampilkan dirinya bersama Inara Rusli.
Menurut Insanul, video tersebut tidak tersebar begitu saja, melainkan diduga sengaja diperjualbelikan oleh pihak tertentu.
Ia menyebut pelaku berinisial E, yang diduga merupakan salah satu pegawai di rumah Inara Rusli. Insanul mengaku cukup terkejut ketika mengetahui identitas terduga pelaku, karena sebelumnya ia mengenal sosok tersebut meski tidak memiliki kedekatan personal.
“Sebenarnya, agak kaget sih. Karena saya kenal juga sama orang ini meski tidak dekat. Yang saya tahu, dia adalah orang kepercayaan Inara. Inisialnya E,” kata Insanul Fahmi saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
MASIH TERKAIT!
Lebih lanjut, Insanul mengungkapkan bahwa dirinya merasa telah dijebak. Dugaan itu menguat setelah ia mengetahui video CCTV tersebut telah menyebar luas ke publik.
Pihaknya mengaku telah mengantongi sejumlah bukti pendukung, mulai dari pesan suara hingga percakapan tertulis yang diduga berasal dari pelaku.
“Apalagi, dari voice note yang saya dengar, sebenarnya rencana untuk menyebarkannya video CCTV itu sudah direncanakan sejak lama. Harapannya, penyidik bisa segera mengamankan pelaku karena sudah merugikan banyak pihak,” tuturnya.
MUNGKIN ANDA SUKAI!
Insanul juga menduga kuat bahwa penyebaran rekaman tersebut dilakukan demi keuntungan pribadi. Ia mengaku sangat kecewa karena persoalan rumah tangganya justru dimanfaatkan oleh pihak lain dan menjadi konsumsi publik.
“Sangat kecewa ya. Karena seharusnya semua baik-baik saja dengan Mawa dan Inara. Tapi ada orang yang ikut campur, mencari keuntungan, dan memanfaatkan momentum ini, jadi saya merasa sangat dirugikan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami keterangan Insanul Fahmi beserta bukti-bukti yang diserahkan untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas dugaan penyebaran dan jual beli rekaman CCTV tersebut.



















































