Redaksi Pewarta.co.id
Senin, Desember 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Rusia Ancam Blokir Total WhatsApp Karena Hal Ini, Pengguna Mulai Gelisah |
PEWARTA.CO.ID — Badan pengawas komunikasi Rusia kembali mengeluarkan ultimatum keras terhadap WhatsApp.
Platform pesan instan milik Meta itu terancam diblokir sepenuhnya dari wilayah Rusia bila dianggap terus mengabaikan kewajiban hukum yang ditetapkan pemerintah setempat.
Teguran terbaru ini menambah daftar panjang ketegangan Moskow dengan layanan digital asing yang beroperasi di negara tersebut.
Ancaman tersebut muncul setelah pemerintah Rusia pada Agustus 2025 lalu mulai membatasi sejumlah fitur panggilan di WhatsApp dan Telegram.
Saat itu, Moskow menuding WhatsApp tidak kooperatif dalam memberikan akses informasi yang diperlukan aparat penegak hukum untuk menangani kasus penipuan serta dugaan terorisme.
Ketegangan makin memuncak pada Jumat, 28 November 2025, ketika lembaga pengawas internet Rusia, Roskomnadzor, kembali menuding WhatsApp tidak memenuhi persyaratan regulasi yang dirancang untuk memberantas berbagai bentuk kejahatan digital.
Lembaga tersebut menegaskan bahwa tindakan tegas siap dijatuhkan bila platform itu tidak segera memperbaiki kepatuhannya.
"Jika layanan pesan tersebut terus gagal memenuhi tuntutan undang-undang Rusia, layanan tersebut akan diblokir sepenuhnya," demikian dikutip kantor berita Interfax.
Pernyataan itu langsung memicu kekhawatiran jutaan pengguna yang mengandalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi sehari-hari.
WhatsApp pun merespons tudingan tersebut dengan balik menuding pemerintah Rusia sengaja mempersempit akses komunikasi aman bagi warganya. Platform itu menilai tekanan Moskow berpotensi mengekang kebebasan digital masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah Rusia saat ini tengah mempromosikan aplikasi pesan lokal bernama MAX sebagai alternatif bagi warga.
Aplikasi tersebut mendapat dukungan langsung dari negara, namun para pengamat dan kritikus teknologi menilai langkah ini dapat membuka ruang pengawasan terhadap aktivitas pengguna. Media pemerintah membantah keras tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai informasi menyesatkan.
Ancaman pemblokiran total WhatsApp kini menjadi salah satu isu digital paling panas di Rusia, memicu perdebatan mengenai batas antara keamanan nasional, kebebasan berkomunikasi, serta kontrol pemerintah terhadap ruang digital.



















































