Israel Serang Wilayah Dekat Klinik Gaza, Tewaskan 10 Anak-anak

3 hours ago 4

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Jumat, Juli 11, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Israel Serang Wilayah Dekat Klinik Gaza, Tewaskan 10 Anak-anak
Israel Serang Wilayah Dekat Klinik Gaza, Tewaskan 10 Anak-anak.

PEWARTA.CO.ID — Di tengah berlangsungnya pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serangan udara Israel kembali mengguncang Gaza, menargetkan wilayah yang berada dekat sebuah fasilitas medis di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Kamis (10/7/2025).

Otoritas kesehatan Gaza menyatakan bahwa insiden tragis ini menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk 10 anak-anak dan 6 orang dewasa.

Rekaman video dari lokasi menunjukkan pemandangan mengerikan, di mana tubuh anak-anak dan perempuan tergeletak bersimbah darah di antara debu dan teriakan histeris. Salah satu klip memilukan memperlihatkan beberapa anak kecil terdiam di atas kereta keledai, tak lagi bernyawa.

“Dia tidak melakukan apa-apa, dia tidak bersalah, saya bersumpah. Mimpinya adalah agar perang berakhir dan mereka mengumumkannya hari ini, untuk kembali bersekolah,” ujar Samah al-Nouri, seorang ibu yang kehilangan putrinya dalam serangan tersebut, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (11/7/2025).

“Dia hanya dirawat di fasilitas medis. Mengapa mereka membunuh mereka?” imbuhnya, penuh duka.

Jenazah para korban lainnya juga dilaporkan memenuhi rumah sakit terdekat, menciptakan suasana duka yang begitu mendalam di tengah krisis kemanusiaan yang tak kunjung usai.

Pihak militer Israel membenarkan adanya serangan di wilayah dekat klinik Gaza tersebut dan menyebut bahwa target mereka adalah seorang militan yang terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 yang digerakkan oleh Hamas.

Kendati demikian, mereka mengakui telah menerima laporan adanya korban jiwa, termasuk warga sipil, dan menyatakan sedang melakukan penyelidikan internal atas insiden itu.

Organisasi kemanusiaan Project HOPE yang berbasis di Amerika Serikat juga turut menyampaikan keterkejutannya. Serangan tersebut disebut terjadi tepat di luar klinik kesehatan milik mereka di Altayara.

“Rasa ngeri dan patah hati tidak dapat diungkapkan dengan tepat apa yang kami rasakan lagi,” ungkap kelompok bantuan tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

Serangan rudal ini terjadi di saat para negosiator dari Israel dan Hamas sedang melakukan perundingan tidak langsung di Qatar, membahas kemungkinan diterapkannya gencatan senjata selama 60 hari.

Tujuan utama dari gencatan ini adalah membuka jalan bagi pembebasan para sandera serta meredakan konflik bersenjata yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Namun hingga saat ini, berbagai putaran negosiasi belum menunjukkan hasil signifikan, terutama sejak Israel kembali meluncurkan serangan intensif pada Maret lalu, menyusul pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata sebelumnya.

Otoritas kesehatan Gaza mencatat bahwa serangan bertubi-tubi yang dilakukan militer Israel dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan ratusan warga sipil dan menyebabkan ribuan lainnya terluka.

Sejak konflik memuncak pada Oktober 2023, lebih dari 57.000 warga Gaza dilaporkan tewas akibat agresi militer Israel, sebagaimana dicatat otoritas kesehatan setempat.

Mayoritas korban berasal dari kalangan sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang berada di lokasi-lokasi non-militer seperti rumah, sekolah, hingga fasilitas kesehatan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |