2 Tersangka Pencurian Perhiasan Rp1,6 Triliun di Museum Louvre Akhirnya Ditangkap Polisi

3 hours ago 7

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Senin, Oktober 27, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

2 Tersangka Pencurian Perhiasan Rp1,6 Triliun di Museum Louvre Akhirnya Ditangkap Polisi
2 Tersangka Pencurian Perhiasan Rp1,6 Triliun di Museum Louvre Akhirnya Ditangkap Polisi

PEWARTA.CO.ID — Kasus pencurian di Museum Louvre, Paris, akhirnya terungkap. Dua pria yang diduga terlibat dalam pencurian perhiasan senilai Rp1,6 triliun berhasil ditangkap aparat penegak hukum Prancis setelah sempat berupaya melarikan diri melalui jalur udara.

Kedua tersangka yang masing-masing berusia sekitar 30 tahun itu diketahui berasal dari wilayah Seine-Saint-Denis, kawasan pinggiran Paris yang dikenal sebagai salah satu daerah termiskin di Prancis.

Menurut laporan Reuters, penangkapan dilakukan pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nunez, mengapresiasi kerja cepat kepolisian dan tim penyidik dalam membekuk para pelaku, meski ia tidak merinci bagaimana proses penangkapan berlangsung.

Dalam unggahannya di media sosial, Nunez menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas upaya para aparat yang bekerja keras dalam kasus besar yang menyita perhatian publik dunia ini.

Penangkapan ini dilakukan hanya sepekan setelah kejadian pencurian besar-besaran di museum paling terkenal di dunia tersebut.

Aksi pencurian itu sempat menimbulkan tekanan publik terhadap pemerintah Prancis, terutama terkait lemahnya sistem keamanan museum nasional.

Kronologi aksi pencurian

Insiden terjadi pada 19 Oktober 2025, saat empat pelaku bertopeng masuk ke dalam Museum Louvre di jam operasional.

Mereka menggunakan derek untuk menjebol jendela di lantai atas, kemudian membawa kabur delapan perhiasan berharga dari ruang koleksi kerajaan.

Menurut laporan awal, total nilai barang yang digondol mencapai sekitar 102 juta dolar AS atau setara Rp1,6 triliun.

Keempat pelaku kemudian melarikan diri dengan motor setelah berhasil melancarkan aksinya hanya dalam hitungan menit.

Kasus ini sontak menjadi perhatian internasional dan memicu perdebatan di Prancis mengenai standar keamanan di museum yang menyimpan ribuan karya seni bersejarah itu.

Koleksi berharga Ratu Prancis jadi sasaran

Perhiasan yang dicuri diketahui berasal dari koleksi bersejarah milik bangsawan Prancis. Barang-barang itu termasuk tiara dan anting yang pernah dimiliki Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense dari abad ke-19.

Sementara itu, mahkota Permaisuri Eugenie, istri Kaisar Napoleon III, ditemukan dalam kondisi rusak di luar gedung museum.

Perhiasan yang dihiasi emas, zamrud, dan berlian tersebut diduga terjatuh saat para pelaku melarikan diri.

Louvre, museum bersejarah dunia

Museum Louvre sendiri merupakan salah satu destinasi budaya paling terkenal di dunia.

Awalnya dibangun pada akhir abad ke-12 sebagai istana kerajaan, bangunan megah ini kemudian diubah menjadi museum pada tahun 1793, beberapa tahun setelah Revolusi Prancis.

Kini, Louvre menampung ribuan koleksi seni ikonik dunia seperti lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dan patung Venus de Milo.

Tahun lalu, museum ini dikunjungi lebih dari 8,7 juta pengunjung, menjadikannya tempat wisata paling ramai di dunia.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |