Redaksi Pewarta.co.id
Selasa, Oktober 21, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
PEWARTA.CO.ID — Komitmen ASTON Inn Batu dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali mendapat apresiasi besar. Hotel yang berlokasi di jantung wisata Kota Batu ini resmi menerima Tanda Kehormatan “Lencana Hakaryo Guno Mamayu Bawono Perak” dari Pemerintah Kota Batu pada Rabu (17/10/2025).
Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, kepada General Manager ASTON Inn Batu, Didik Rocky Wahyono, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan inovasi hotel dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif, terukur, dan berbasis masyarakat.
Langkah ASTON Inn Batu ini membuktikan bahwa penerapan konsep ramah lingkungan bukan sekadar tren sesaat, melainkan kebutuhan nyata yang bisa diimplementasikan secara berkelanjutan dalam industri perhotelan.
Pengelolaan sampah hotel berbasis teknologi dan edukasi
Didik Rocky menjelaskan, Hotel ASTON Inn Batu menjalankan program manajemen sampah terpadu dengan sistem pemilahan dari sumber. Sampah dibedakan menjadi tiga kategori: basah, kering, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
"Bahkan, ruang penyimpanan sampah basah dilengkapi dengan pendingin udara Air Conditioner (AC) untuk menjaga suhu, agar tidak menimbulkan bau dan mencegah berkembangnya bakteri," kata Didik Rocky Wahyono kepada awak media, Selasa (21/10/2025).
Upaya ini tidak hanya menciptakan lingkungan hotel yang bersih dan higienis, tetapi juga memberikan edukasi bagi karyawan untuk lebih sadar terhadap pentingnya pengelolaan limbah.
Kolaborasi dengan komunitas lingkungan lokal
Tak berhenti di internal hotel, ASTON Inn Batu juga menjalin kerja sama strategis dengan Oikos Cycle, pengelola sampah berbasis masyarakat yang beroperasi di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Menurut Didik Rocky, kolaborasi ini melahirkan sistem zero waste ecosystem yang memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar.
"Sampah organik dari dapur dan restoran diolah menjadi pakan bebek melalui budidaya maggot, sehingga tercipta ekosistem zero waste yang memberikan manfaat ekonomi bagi warga masyarakat sekitar. Sementara itu, sampah kertas dan kardus didaur ulang, agar volume residu yang dikirim ke TPA Tlekung semakin kecil," ungkapnya.
Langkah ini dinilai menjadi contoh sinergi ideal antara dunia usaha dan masyarakat dalam menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Kebijakan korporasi ramah lingkungan
Sebagai bagian dari Archipelago International, ASTON Inn Batu juga menerapkan berbagai kebijakan ramah lingkungan di seluruh aspek operasional. Mulai dari pengurangan plastik sekali pakai, penggunaan bahan alami, hingga penghematan energi.
"Sebagai bagian dari Archipelago International, ASTON Inn Batu juga menjalankan kebijakan korporasi ramah lingkungan dengan mengganti air mineral kemasan plastik menjadi dispenser dan gelas kaca, menggunakan amenities kamar berbahan bambu dan kayu, serta dispenser isi ulang untuk sabun dan sampo," jelas Didik.
Tak hanya itu, restoran hotel juga menghapus penggunaan plastik secara total.
"Di restoran, semua sedotan plastik telah diganti dengan sedotan kertas, sementara untuk coffee break dan takeaway digunakan box kertas serta bento box kayu yang dapat digunakan kembali," urainya.
Komitmen jadi pelopor green hospitality
Didik mengaku bangga sekaligus terhormat menerima tanda kehormatan dari Pemkot Batu. Namun, baginya, penghargaan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan motivasi untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan.
"Pihaknya merasa terhormat dan terapresiasi pada saat menerima penghargaan tersebut, akan tetapi lebih dari itu, juga percaya pariwisata yang baik harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, hotel tidak seharusnya menjadi sumber masalah bagi lingkungan, melainkan bagian dari solusi.
"Kami ingin menunjukkan bahwa hotel bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah,” ujar Didik.
Melalui penghargaan ini, ASTON Inn Batu menegaskan posisinya sebagai pelopor green hospitality di Kota Batu.
"Kami mengajak kepada seluruh pelaku industri pariwisata dan bisnis lainnya untuk turut serta dengan ikut berkontribusi menciptakan Kota Batu yang bersih, sehat, dan berdaya saing global," pungkasnya.