Redaksi Pewarta.co.id
Kamis, Desember 18, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Bappenas Sebut Keberhasilan Indonesia di World Expo 2025 Osaka Jepang karena Arahan Presiden |
PEWARTA.CO.ID — Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menegaskan bahwa capaian Indonesia dalam ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang, tidak lepas dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam acara Syukuran dan Peluncuran Buku Partisipasi Indonesia dalam Expo 2025 Osaka yang digelar di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat menekankan bahwa keberhasilan Paviliun Indonesia merupakan hasil kepemimpinan dan instruksi strategis Presiden sejak awal proses keikutsertaan Indonesia di ajang internasional tersebut. Ia menyebut, tanpa arahan Presiden, capaian besar yang diraih Indonesia di Osaka tidak akan terwujud.
"Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya sekali lagi kepada Presiden Prabowo Subianto. Tanpa arahan dari beliau, tanpa perintah dari beliau, ini tidak terjadi,” ujarnya.
Capaian Paviliun Indonesia lampaui target
Selama enam bulan penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka, Paviliun Indonesia mencatatkan hasil yang melampaui ekspektasi. Jumlah pengunjung tercatat lebih dari 3,5 juta orang, jauh di atas target awal yang dipatok sebesar 2,8 juta pengunjung.
Tak hanya itu, Paviliun Indonesia juga sukses meraih penghargaan Silver Award untuk kategori Self-built Pavilion.
Capaian tersebut menjadi indikator kuat tingginya minat dunia terhadap konsep dan pesan yang diusung Indonesia, terutama terkait keberlanjutan, harmoni alam, dan kekayaan budaya nasional.
Komitmen investasi capai ratusan triliun rupiah
Selain menarik jutaan pengunjung, Paviliun Indonesia juga menjadi ruang strategis bagi diplomasi ekonomi. Tercatat lebih dari 104 kegiatan business forum dan pertemuan bisnis satu lawan satu (one-on-one meeting) telah diselenggarakan sepanjang Expo berlangsung.
Dari rangkaian pertemuan tersebut, Indonesia berhasil mengantongi komitmen investasi senilai USD28,9 miliar atau setara sekitar Rp450 triliun.
Nilai tersebut berasal dari berbagai bentuk kerja sama, mulai dari Nota Kesepahaman (MoU), Letter of Intent (LoI), hingga kesepakatan di sektor pariwisata.
Rachmat Pambudy menilai keberhasilan Indonesia di Osaka bukan sekadar pencapaian sesaat, melainkan fondasi penting untuk langkah-langkah strategis Indonesia di masa depan. Ia menyebut Expo 2025 Osaka sebagai bukti bahwa Indonesia mampu bersaing dan tampil unggul di panggung global.
"Expo Osaka bukan hanya menghasilkan keberhasilan yang tercatat, Expo Osaka menunjukkan kalau kita mau dan Tuhan merestui, kita bisa. Kalau kita kerja keras, kerja cerdas, kita kerja ikhlas, Allah SWT pasti akan merestui. Mari kita buktikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berakhir di Osaka Expo," katanya.
Ajakan perkuat peran Indonesia di kancah global
Senada dengan itu, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengajak seluruh mitra dan pemangku kepentingan untuk menjaga semangat kolaborasi yang telah terbangun selama Expo berlangsung. Menurutnya, capaian di Osaka harus menjadi modal penting bagi peran Indonesia di tingkat internasional.
“Semoga semangat yang kita bangun di Osaka menjadi fondasi strategis bagi peran Indonesia di kancah global, serta kontribusi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” tambah Wamen Febrian.
Sebagai penanda berakhirnya partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka, Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan buku berjudul Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future. Buku ini mendokumentasikan secara komprehensif proses strategis yang dijalani Indonesia sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Dokumentasi tersebut mencerminkan komitmen Indonesia dalam menghadirkan wajah bangsa yang selaras dengan tema besar Expo 2025 Osaka, yakni “Creating Future Society for Our Lives.”
Konsep Paviliun Indonesia dan kolaborasi lintas sektor
Keikutsertaan Indonesia diawali dengan penunjukan Kementerian PPN/Bappenas sebagai Responsible National Authority (RNA). Selanjutnya, dilakukan pengambilan keputusan strategis terkait konsep, pendanaan, serta pemilihan tema Paviliun Indonesia yang mengusung “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future.”
Tema tersebut merepresentasikan kekayaan alam Indonesia, kearifan budaya lokal, serta visi keberlanjutan masa depan. Prestasi Paviliun Indonesia juga didukung oleh kolaborasi lintas sektor, mulai dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas kreatif, hingga sahabat Indonesia di Jepang.
Melalui peluncuran buku ini, Indonesia menegaskan bahwa partisipasi di World Expo 2025 Osaka Jepang bukanlah titik akhir, melainkan pijakan pembelajaran dan referensi penting bagi keikutsertaan Indonesia di berbagai forum internasional mendatang, sekaligus menjaga kesinambungan jejaring kerja sama global yang telah terbangun.
