Redaksi Pewarta.co.id
Selasa, Oktober 14, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Asisten III Setda Provinsi Gorontalo Misranda Nalole bersama Tim Penilai Desa Antikorupsi yang resmi berakhir di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (9/10). |
PEWARTA.CO.ID — Rangkaian penilaian Desa Antikorupsi Provinsi Gorontalo tahun 2025 resmi berakhir di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, pada Kamis (9/10/2025).
Desa ini menjadi lokasi penilaian terakhir dari tiga desa percontohan yang dinilai langsung oleh Tim Penilai Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Kehadiran tim penilai disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Iwan Mustapa, bersama sejumlah perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Iwan memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini yang dinilainya sebagai wujud nyata membangun tata kelola pemerintahan desa yang bersih dan transparan.
“Status Desa Toto Utara sebagai tiga besar dalam penilaian desa antikorupsi ini diharapkan dapat menjadi role model bagi desa-desa lain di Bone Bolango. Semoga semangat antikorupsi ini terus menular dan menjadi budaya kerja di seluruh jajaran pemerintahan desa,” ujar Iwan.
Penilaian di hari terakhir tersebut diisi dengan pemaparan indikator pemenuhan desa antikorupsi oleh Pemerintah Desa Toto Utara. Proses evaluasi dilakukan melalui diskusi bersama perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, dan pihak rekanan.
Selain itu, tim penilai juga melakukan verifikasi dokumen dan kunjungan lapangan guna memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang bersih di tingkat desa.
Sementara itu, Asisten III Setda Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole, yang hadir mewakili Sekda sekaligus ketua tim penilai, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Desa Toto Utara menjadi penutup dari rangkaian penilaian desa antikorupsi tahun ini. Kami berharap hasil dari kegiatan ini tidak sekadar menjadi evaluasi administratif, tetapi juga langkah nyata menuju pemerintahan desa yang berintegritas dan dipercaya masyarakat,” ungkap Misranda.
Dengan berakhirnya penilaian di Desa Toto Utara, maka seluruh rangkaian kegiatan Desa Antikorupsi Provinsi Gorontalo 2025 dinyatakan tuntas.
Hasil evaluasi akan segera disampaikan kepada KPK RI sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan program di tahun berikutnya.
