Kapolda DIY Janji Selidiki Kematian Rheza, AHY Serukan Stop Perusakan Fasilitas Umum

16 hours ago 5

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Senin, September 01, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Kapolda DIY Janji Selidiki Kematian Rheza, AHY Serukan Stop Perusakan Fasilitas Umum
Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, takziyah ke rumah duka Rheza Sendy Pratama. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Anggoro Sukartono mendatangi rumah duka Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta yang meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025).

Kehadirannya menjadi wujud belasungkawa sekaligus komitmen untuk menyelidiki penyebab kematian yang menyisakan banyak pertanyaan.

"Kedatangan kami sebagai bentuk bela sungkawa dan ungkapan duka cita yang mendalam," ujar Kapolda kepada wartawan.

Turut mendampingi Kajati DIY, Danrem, dan Bupati Sleman Harda Kiswaya, rombongan menunjukkan simpati mendalam kepada keluarga yang tengah berduka.

Meski keluarga menyatakan ikhlas dan menolak autopsi, polisi tetap siap melakukan penyelidikan apabila ada permintaan di kemudian hari.

“Kami menghormati sikap keluarga yang telah menerima ini sebagai musibah. Jika di kemudian hari keluarga ingin menempuh jalur hukum, kami siap melakukan penyelidikan,” tegas Sukartono.

Masukan dari keluarga korban

Selain menyampaikan duka, keluarga Rheza memberikan masukan penting kepada kepolisian terkait prosedur pengamanan unjuk rasa agar tidak menimbulkan korban jiwa di masa mendatang.

“Ini masukan yang sangat berarti bagi kami. Tentu kami akan evaluasi dan perbaiki ke depannya,” imbuh Kapolda.

Kepolisian juga membuka pintu bagi masyarakat yang memiliki informasi atau kesaksian terkait kejadian yang menimpa Rheza.

“Kami butuh masukan dari masyarakat, dari saksi-saksi yang mungkin mengetahui bagaimana kondisi terakhir almarhum. Semua akan kami pertimbangkan untuk proses penyelidikan,” jelasnya.

Sebelumnya, ayah Rheza, Yoyon Surono, mengungkapkan adanya luka di tubuh putranya, termasuk kepala yang bocor, dugaan patah tulang leher, bekas sepatu PDL, hingga luka sayatan.

AHY ajak stop pengerusakan fasilitas umum

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerukan agar masyarakat menghentikan segala bentuk pengerusakan terhadap fasilitas umum, terutama yang mengakibatkan korban jiwa.

"Kalau terjadi kerusakan, bukankah itu juga akan menyulitkan kita semuanya?" ucap AHY di Bogor pada hari yang sama.

Sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, AHY menegaskan bahwa seluruh pihak harus menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Saya mengajak dan telah menginstruksikan kepada segenap kader Demokrat untuk menjadi bagian dari solusi. Jangan menjadi masalah. Tidak ada yang sempurna," tuturnya.

AHY menambahkan bahwa partainya selalu melakukan evaluasi agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Ia juga mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mencari solusi agar aktivitas warga kembali normal di tengah dinamika sosial yang terjadi.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |