Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Oktober 18, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Pemkab Bogor Siap Bangun Ulang Puskesmas Citeureup yang Hangus Terbakar |
PEWARTA.CO.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memastikan akan segera membangun kembali Puskesmas Citeureup yang rusak parah akibat kebakaran beberapa waktu lalu.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat meninjau kondisi bangunan pada Kamis (9/10/2025).
Dalam peninjauan itu, Ajat turut didampingi oleh tim ahli bangunan gedung, Sekretaris Dinas Kesehatan, serta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Citeureup bersama jajaran. Mereka meninjau langsung kondisi fisik bangunan untuk menilai apakah struktur masih layak diperbaiki atau perlu dibongkar total.
“Saya datang bersama tim ahli bangunan gedung untuk memastikan kelayakan gedung, apakah harus dibongkar seluruhnya atau masih baik secara struktur. Kalau masih memungkinkan, tentu akan dilakukan perbaikan,” ujar Ajat Rochmat Jatnika.
Kajian teknis dan sumber dana dari CSR
Selain fokus pada kelayakan bangunan, Pemkab Bogor juga tengah menghitung kebutuhan anggaran perbaikan. Menurut Ajat, pendanaan proyek tersebut tidak akan menggunakan APBD, melainkan berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“Insya Allah ada pihak yang berminat membantu lewat CSR. Karena itu, kita hitung dulu kebutuhannya, lalu dilakukan penyesuaian arsitektur, struktur, serta aspek mechanical dan electrical-nya,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini tim Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) tengah menuntaskan kajian teknis terkait kondisi bangunan pascakebakaran.
Target mulai perbaikan segera
Ajat berharap hasil kajian tersebut bisa segera rampung agar proses pembangunan ulang Puskesmas Citeureup bisa segera dilakukan tanpa hambatan.
“Harapannya minggu depan sudah ada keputusan. Kalau sudah, kita bisa langsung melakukan perbaikan karena dananya dari CSR, bukan dari APBD,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sekda menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengembalikan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat secepat mungkin. Ia menyadari bahwa keberadaan Puskesmas Citeureup sangat vital bagi warga sekitar.
“Yang terpenting, gedung ini segera bisa beroperasi kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Karena masyarakat tetap menunggu,” pungkas Ajat Rochmat Jatnika.