Komdigi Luncurkan Tunasdigital.id untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

17 hours ago 8

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Minggu, November 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Komdigi Luncurkan Tunasdigital.id untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya
Komdigi Luncurkan Tunasdigital.id untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

PEWARTA.CO.ID — Upaya pemerintah dalam menjaga ruang digital tetap aman bagi anak-anak kembali ditegaskan melalui peluncuran platform Tunasdigital.id.

Situs tersebut diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai panduan khusus bagi para orang tua dalam melindungi anak dari paparan konten yang tidak pantas di media sosial maupun internet.

Peluncuran dilakukan dalam acara bertema “Aman dan Sehat Digital Sejak Dini”, yang menjadi tindak lanjut dari penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 mengenai tata kelola sistem elektronik untuk perlindungan anak atau dikenal sebagai PP Tunas.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan kehadiran platform ini memperkuat komitmen negara dalam menyediakan lingkungan digital yang sehat dan aman bagi generasi muda.

"Tunasdigital.id bisa menjadi kanal pengetahuan bagi bunda-bunda untuk kemudian mengerti bagaimana membawa anaknya di era digital," kata Meutya, dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, platform tersebut hadir untuk membantu orang tua menghindarkan anak dari bahaya eksploitasi digital, konten negatif, hingga risiko kecanduan gawai yang bisa berdampak buruk pada psikologis anak. Selain itu, perlindungan data pribadi anak juga menjadi fokus utama.

Meutya menambahkan, konten dalam situs tidak hanya bersifat teori, melainkan juga dilengkapi berbagai cerita pengalaman para orang tua serta tips yang dapat diterapkan dalam pengawasan aktivitas digital anak.

"Konten dari para pakar sangat penting, misalnya terkait mana sih aplikasi yang aman untuk anak, mana aplikasi yang untuk umur dewasa, mana games yang bisa dimainkan untuk anak-anak usia sekian dan mana games yang belum boleh," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan literasi digital untuk memperkuat peran orang tua dalam mengawasi anak saat berinternet.

"Ini adalah sebuah gerakan literasi digital yang membekali orang tua agar anak-anak bisa memilah informasi, menjaga etika online, serta menjelajahi dunia maya dengan aman. Sehingga anak tumbuh cerdas secara digital dan membawa sikap bijaknya ke dunia nyata," ucap Fifi.

Peluncuran Tunasdigital.id diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi keluarga Indonesia untuk mengoptimalkan teknologi secara positif, tanpa mengabaikan keselamatan anak sebagai pengguna aktif ruang digital.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |