Redaksi Pewarta.co.id
Kamis, November 27, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Matador Technologies Targetkan 6.000 Bitcoin pada 2027, Siap Jadi Raksasa Korporat BTC |
PEWARTA.CO.ID — Matador Technologies Inc. (TSXV: MATA) mengungkapkan rencana agresifnya untuk mengamankan hingga 6.000 Bitcoin (BTC) dalam dua tahun ke depan.
Saat ini, perusahaan baru menggenggam 77,4 BTC, namun manajemen menegaskan ambisi tersebut sudah mendapat lampu hijau dari dewan direksi dan disusun sebagai strategi jangka panjang perusahaan.
Dalam rencana korporat yang dirilis resmi, Matador memasang target akuisisi 1.000 BTC pada 2026 sebelum melesat menuju 6.000 BTC setahun berikutnya.
Strategi ini tidak hanya berfokus pada penumpukan aset kripto, tetapi juga upaya memperkuat infrastruktur internal untuk terlibat lebih dalam di ekosistem Bitcoin global.
CEO Matador Technologies, Deven Soni, menegaskan bahwa seluruh proses akan mengikuti kondisi pasar dan prosedur regulasi yang berlaku.
“Strategi ini akan tergantung pada kondisi pasar, ketersediaan pembiayaan, dan persetujuan regulasi,” ujarnya.
Perusahaan juga memastikan setiap langkah tetap mengikuti prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang ketat.
Pendanaan jumbo CAD 900 juta
Untuk melancarkan ambisi tersebut, Matador telah mendaftarkan prospektus dasar senilai CAD 900 juta. Dokumen ini akan memberi perusahaan fleksibilitas untuk menerbitkan berbagai instrumen pendanaan — mulai dari ekuitas, utang, hingga instrumen hibrida — dalam periode 25 bulan.
Dengan estimasi rata-rata harga pembelian sebesar CAD 151.659 per BTC, dana tersebut berpotensi dipakai untuk membeli sekitar 5.934 BTC.
Prospektus itu kini sedang dalam tahap evaluasi regulator. Jika mendapat persetujuan, Matador bisa bergerak lebih dinamis sesuai momentum pasar.
Sumber pendanaan yang telah disiapkan mencakup:
- Penerbitan saham baru
- Fasilitas kredit dengan jaminan Bitcoin
- Pembiayaan terstruktur maupun konversi
- Kerja sama strategis
- Penjualan aset non-inti perusahaan
Misi ekspansi ekosistem Bitcoin
Chief Visionary Officer Matador, Mark Moss, menyebut kepemilikan Bitcoin sebagai aset kas strategis. Menurutnya, BTC mampu memberikan ketahanan neraca keuangan serta perlindungan dari inflasi.
Ia menjelaskan bahwa strategi akumulasi ini juga diarahkan untuk meningkatkan Bitcoin per Share (BPS) dan memanfaatkan volatilitas harga BTC dalam menciptakan produk keuangan berbasiskan Bitcoin.
Moss menekankan, langkah ini bukan hanya soal menumpuk aset kripto, tetapi membangun posisi Matador sebagai pemain yang terlibat aktif dalam ekosistem BTC secara global.
Salah satu bukti komitmen tersebut adalah investasi awal perusahaan pada sistem HODL berbasis di India. Ekspansi ini dipandang sebagai pintu masuk Matador ke jaringan ekonomi Bitcoin lintas negara.
Arah baru menuju 2027
Dengan strategi yang lebih kokoh, pendanaan besar, dan rencana ekspansi ekosistem yang agresif, Matador Technologies ingin menempatkan diri sebagai salah satu pemegang Bitcoin korporat paling signifikan di dunia.
Ambisi menguasai 6.000 BTC pada 2027 menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan melihat masa depan cerah pada sistem moneter terdesentralisasi dan teknologi blockchain.


















































