Pemprov Jakarta Tabur 2 Ribu Kg Garam di Langit untuk Redam Cuaca Ekstrem

14 hours ago 6

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Jumat, November 07, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Pemprov Jakarta Tabur 2 Ribu Kg Garam di Langit untuk Redam Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Tabur 2 Ribu Kg Garam di Langit untuk Redam Cuaca Ekstrem

PEWARTA.CO.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah antisipasi menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi saat musim hujan.

Kegiatan ini melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Operasi yang dipusatkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis (6/11/2025) itu dilakukan untuk mengurai curah hujan agar tidak terfokus di wilayah daratan Jakarta yang rawan banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca merupakan langkah mitigasi yang terus dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi risiko bencana saat intensitas hujan meningkat.

“OMC dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melalui kerja sama dengan BMKG dan TNI AU, kami berupaya mengatur distribusi curah hujan agar tidak terkonsentrasi di wilayah daratan Jakarta,” ujar Yohan dikutip, Jumat (7/11/2025).

Ribuan kilogram garam ditebar

OMC dilakukan menggunakan pesawat TNI AU Casa A-2114. Operasi udara tersebut dikomandoi oleh Lettu Pnb Bintang, Kpt Pnb Fajar, dan Letda Pnb Krisna dengan total tiga sortie penerbangan:

  • Sortie 1: 09.24–11.38 WIB
  • Sortie 2: 12.39–14.31 WIB
  • Sortie 3: 15.13–17.12 WIB

Awan yang menjadi sasaran penyemaian berada di wilayah perairan selatan Kabupaten Lebak, pada radius 180°–300° berjarak 50–80 NM dari Halim, di ketinggian 8.000–10.000 kaki.

“Total bahan semai higroskopis (NaCl) yang digunakan mencapai 2.400 kilogram,” tambah Yohan.

Dari hasil observasi, potensi pertumbuhan awan di area operasi dinilai cukup baik. Awan jenis Cumulus Congestus terpantau menjulang hingga 12.000 kaki, dan presipitasi mulai terdeteksi setelah penyemaian berlangsung.

“Di wilayah Pandeglang dan perairan selatan Pandeglang, terpantau awan jenis Cumulus Congestus dengan puncak mencapai sekitar 12.000 kaki. Tim juga mendeteksi presipitasi ringan di area semai, menandakan proses penyemaian berjalan efektif,” ujarnya.

Cuaca di sekitar Selat Sunda terpantau cerah, sementara di selatan Pandeglang awan target cukup melimpah. Arah dan kecepatan angin di ketinggian 5.000–10.000 kaki terpatau bergerak dari barat hingga utara dengan kecepatan 22–26 knot.

Upaya tekan risiko banjir di musim hujan

OMC akan terus disesuaikan dengan kondisi atmosfer yang setiap hari dimonitor BMKG. Dengan mengalihkan potensi hujan deras ke perairan sekitar Jakarta, diharapkan risiko banjir, genangan, dan pohon tumbang dapat diminimalkan.

“Pelaksanaan OMC ini akan terus menyesuaikan dengan kondisi atmosfer harian yang dimonitor oleh BMKG. Tujuannya agar curah hujan bisa diurai di wilayah perairan sekitar Jakarta, sehingga potensi genangan dan banjir di Jakarta dapat ditekan,” imbuh Yohan.

BPBD DKI juga mengingatkan masyarakat tetap siaga terhadap potensi hujan deras disertai angin kencang. Masyarakat diminta memastikan kebersihan saluran air dan drainase di lingkungan tempat tinggal masing-masing agar tidak terjadi hambatan aliran air.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |