Prabowo Tunda Kunjungan ke China, Bakal Fokus di Dalam Negeri dan Agenda Sidang PBB

Perkecil teks Perbesar teks

Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok. Istimewa)

PEWARTA.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto memutuskan menunda keberangkatan ke China yang dijadwalkan awal September 2025.

Padahal, undangan resmi dari pemerintah China telah disampaikan untuk menghadiri parade militer bergengsi pada 3 September, yang juga akan dihadiri oleh 26 kepala negara lainnya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyebut bahwa agenda internasional Presiden Prabowo pada bulan tersebut sangat padat. Salah satunya adalah undangan menghadiri Sidang Tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

“Salah satunya adalah undangan untuk beliau menghadiri Sidang Tahunan PBB di New York. Ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau di dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujar Prasetyo dalam keterangan video yang diterima, Sabtu (30/8/2025).

Selain agenda luar negeri, Prabowo juga menilai situasi dalam negeri memerlukan perhatian khusus. Ia ingin memastikan berbagai dinamika nasional dipantau secara langsung.

“Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin memonitor secara langsung. Kemudian beliau juga ingin memimpin secara langsung, kemudian mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” tambahnya.

Prasetyo menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan penuh pertimbangan, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap hubungan baik dengan pemerintah China.

“Oleh karena itu, Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” pungkasnya.