Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Xanana Gusmao Sebut Momen Bersejarah

6 hours ago 6

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Minggu, Oktober 26, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Xanana Gusmao Sebut Momen Bersejarah
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Xanana Gusmao Sebut Momen Bersejarah

PEWARTA.CO.ID — Setelah penantian panjang selama lebih dari satu dekade, Timor Leste akhirnya resmi bergabung sebagai anggota ke-11 ASEAN pada Minggu (26/10/2025).

Keputusan bersejarah ini diumumkan secara resmi oleh para pemimpin ASEAN dalam pembukaan KTT tahunan yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Bergabungnya Timor Leste ke dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadi tonggak penting bagi negara berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa tersebut.

Negara yang dikenal sebagai salah satu yang termuda dan termiskin di Asia ini kini resmi menjadi bagian dari komunitas regional terbesar di kawasan.

Penantian 14 tahun yang berbuah manis

Perjalanan Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN bukan hal yang mudah. Proses aksesi memakan waktu hingga 14 tahun, dan baru kali ini mendapat persetujuan bulat dari seluruh anggota ASEAN.

Bagi kepemimpinan nasional Timor Leste, terutama Presiden Jose Ramos-Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao, pencapaian ini bukan sekadar langkah diplomatik, tetapi juga simbol dari perjuangan panjang rakyatnya.

Gusmao menyebut momen ini sebagai sejarah baru yang membuka pintu bagi kemajuan ekonomi negaranya.

"Bagi rakyat Timor Leste, ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan yang kuat atas perjalanan kami," ujar Gusmao dalam pidatonya yang dikutip dari Reuters.

Ia menambahkan, keanggotaan penuh di ASEAN akan menjadi fondasi penting bagi kemajuan ekonomi nasional melalui peningkatan perdagangan dan investasi lintas negara.

"Bergabungnya kami merupakan bukti semangat rakyat kami, sebuah demokrasi muda, yang lahir dari perjuangan kami," ujarnya.

"Ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan."

Baca juga: 5 Tokoh Pendiri ASEAN Serta Sejarah Berdirinya, Siswa Wajib Tahu!

Perjuangan Ramos-Horta sejak 1970-an

Presiden Jose Ramos-Horta, peraih Hadiah Nobel Perdamaian 1996, sudah mengusulkan integrasi Timor Leste ke ASEAN sejak tahun 1970-an. Gagasan itu ia dorong sebagai strategi untuk menjamin stabilitas dan masa depan ekonomi negaranya melalui kerja sama regional.

Dalam wawancara dengan CNA pada September lalu, Ramos-Horta menekankan bahwa Timor Leste tidak ingin menjadi beban bagi ASEAN. Sebaliknya, negara itu siap menjadi kontributor bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.

“Timor Leste harus menjaga stabilitas dan tidak membebani ASEAN,” kata Ramos-Horta.

Ia juga menegaskan bahwa pengalaman negaranya dalam menghadapi konflik perbatasan dan dinamika geopolitik bisa menjadi nilai tambah bagi ASEAN, terutama dalam isu-isu sensitif seperti sengketa Laut Cina Selatan.

“Jika di masa depan kita dapat berkontribusi untuk memperkuat mekanisme ASEAN seperti mekanisme konflik, itu kuncinya. Di setiap negara di ASEAN, kami menekankan dialog,” tambah Ramos-Horta.

Baca juga: 10 Negara Anggota ASEAN, Timor Leste dan Papua Nugini Tidak Termasuk?

Simbol integrasi dan harapan baru

Bergabungnya Timor Leste menjadi sinyal kuat bagi komitmen ASEAN dalam memperluas integrasi kawasan. Langkah ini juga menunjukkan kesediaan blok tersebut untuk merangkul negara-negara berkembang dengan semangat solidaritas dan kerja sama.

Dengan resminya keanggotaan ini, Timor Leste akan mulai berpartisipasi aktif dalam berbagai forum dan mekanisme ASEAN. Pemerintah di Dili berharap, status baru tersebut dapat mempercepat pembangunan nasional dan memperkuat posisi diplomatiknya di Asia Tenggara.

Keputusan ini sekaligus menjadi babak baru bagi demokrasi muda di Asia, yang kini resmi menjadi bagian dari komunitas ekonomi dan politik paling berpengaruh di kawasan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |