Viral Atlet Muaythai Asal Probolinggo Raih Emas di Kancah Asia, Pulang Diarak Pakai Gerobak

8 hours ago 11

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Rabu, Juli 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Viral Atlet Muaythai Asal Probolinggo Raih Emas di Kancah Asia, Pulang Diarak Pakai Gerobak
Dimas Lukito Wardhana, atlet muaythai asal Probolinggo pulang diarak pakai gerobak oleh warga. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Sebuah momen mengharukan terekam dalam video yang viral di media sosial, memperlihatkan seorang atlet muaythai asal Probolinggo, Jawa Timur, mendapat sambutan unik dari warga kampungnya.

Ia adalah Dimas Lukito Wardhana, atlet berusia 23 tahun yang sukses meraih medali emas di ajang Muaythai Asian Championship 2025 di Vietnam.

Sebagai bentuk penghormatan dan rasa bangga, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, mengarak Dimas keliling kampung dengan menggunakan gerobak sederhana.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Dimas tampak mengenakan jaket kebanggaan berlogo Garuda dan duduk dengan senyum di atas gerobak yang dihias seadanya, diiringi sorak-sorai dan yel-yel dari warga yang bangga atas prestasinya.

Video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @bolinggodotco dan telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali, mendapat ratusan ribu emoji cinta serta dibagikan lebih dari 2.000 kali.

Tak sedikit warganet yang menuangkan kritik tajam terhadap minimnya perhatian pemerintah, terutama dalam hal penghargaan bagi atlet berprestasi.

Dimas sendiri bukan wajah baru dalam dunia olahraga nasional. Sebelum menorehkan prestasi di kejuaraan Asia, ia telah lebih dulu membawa pulang medali emas dan perak pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

Menurut sang ayah, Bani Syarifuddin, tradisi arak-arakan ini murni bentuk spontanitas dari masyarakat dan keluarga untuk menunjukkan rasa syukur serta kebanggaan atas keberhasilan putranya.

“Kami tidak mempermasalahkan soal penyambutan. Yang penting masyarakat bangga dan Dimas tetap semangat membela bangsa di ajang internasional,” kata Bani dikutip Okezone, Senin (30/06/2025).

Momen viral ini tidak hanya menyentuh hati masyarakat, tetapi juga menjadi refleksi atas rendahnya apresiasi negara terhadap atlet nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Banyak yang menilai bahwa sambutan semacam ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah maupun pusat sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan atlet yang telah membawa nama baik bangsa.

Namun di balik semua itu, semangat Dimas untuk terus berjuang tak pernah padam. Meski sambutan sederhana hanya berupa gerobak, semangat masyarakat dan dukungan keluarga menjadi kekuatan tersendiri bagi sang atlet muda.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |