Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Oktober 24, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Pemkot Samarinda Matangkan Desain Revitalisasi Pasar Segiri Jadi Pusat Perdagangan Modern. (Foto: Dok. Kaltim Post) |
PEWARTA.CO.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mempercepat langkah dalam meningkatkan fasilitas pasar tradisional Segiri.
Setelah pembangunan mega proyek Pasar Pagi di Kecamatan Samarinda Kota hampir rampung, kini perhatian beralih ke Pasar Segiri yang berada di kawasan Samarinda Ulu.
Pasar yang dikenal sebagai pusat perdagangan bahan pokok terbesar di Kalimantan Timur ini bakal menjalani proses revitalisasi besar-besaran agar lebih tertata dan modern.
Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas, mengungkapkan bahwa penyusunan desain bangunan baru Pasar Segiri kini hampir selesai. Desain tersebut dikerjakan oleh konsultan perencana dan sudah dipresentasikan langsung kepada Wali Kota Samarinda pada Rabu (22/10/2025).
“Sejumlah masukan disampaikan dan akan disesuaikan sebelum desain final. Ini sudah lama kita konsep untuk penataan Pasar Segiri,” ujar Marnabas.
Desain dua lantai untuk efisiensi aktivitas perdagangan
Marnabas menjelaskan bahwa rancangan revitalisasi pasar Segiri direncanakan memiliki dua lantai. Menurutnya, keputusan tersebut diambil agar aktivitas jual beli kebutuhan pokok tetap berjalan lancar tanpa mengganggu proses bongkar muat barang.
“Karena itu, kita buat dua lantai saja. Grosir dan bahan pokok tidak mungkin ditempatkan di lantai dua,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian besar pedagang di Pasar Segiri menjual komoditas utama seperti cabai, bawang merah, sayuran, dan berbagai bahan pokok lainnya. Karena itu, pengaturan zonasi dan akses menjadi prioritas dalam desain baru agar tidak mengganggu sirkulasi pengangkutan barang.
Anggaran revitalisasi diperkirakan capai Rp200 miliar
Pemkot Samarinda memperkirakan kebutuhan anggaran untuk proyek revitalisasi ini mencapai sekitar Rp257 miliar. Namun, pemerintah berupaya menekan biaya hingga maksimal Rp200 miliar tanpa mengurangi kualitas pembangunan.
Jumlah pedagang yang tercatat di Pasar Segiri saat ini sekitar 2.000 orang. Pendataan dilakukan secara menyeluruh agar penataan kios nantinya berjalan tertib.
“Kami minta agar pedagang diatur dan dipetakan secara detail, supaya saat pelaksanaan nanti tidak menimbulkan protes. Semua posisi kios dan blok harus jelas di gambar,” tegas Marnabas.
Relokasi pedagang bakal gunakan lahan eks Bandara Temindung
Terkait lokasi relokasi sementara bagi para pedagang selama proses pembangunan, Pemkot Samarinda masih melakukan pembahasan intensif. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memanfaatkan lahan eks Bandara Temindung milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Semoga bisa dipinjamkan Pak Gubernur. Minimal bisa digunakan satu tahun selama proses revitalisasi berjalan,” ujar Marnabas singkat.
Pemkot disebut telah melakukan komunikasi awal dengan pihak Pemprov Kaltim untuk memastikan ketersediaan lahan tersebut agar aktivitas perdagangan tetap berjalan meski pembangunan dilakukan secara bertahap.
Target selesai tahun depan
Rencana finalisasi desain revitalisasi Pasar Segiri ditargetkan rampung pada November mendatang. Setelah itu, Pemkot akan segera beralih ke tahap pembangunan fisik pada tahun depan.
“Keberadaan Pasar Segiri sangat vital bagi perekonomian di Kaltim. Harapannya penataan ini memberikan kenyamanan bagi pedagang serta pembeli,” pungkas Marnabas.
Proyek revitalisasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan pasar tradisional yang tertib, higienis, dan lebih layak, sekaligus menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal di Samarinda.
Sumber: Kaltim Post



















































