Redaksi Pewarta.co.id
Senin, Oktober 27, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Viral! Dua Siswa Duel Pakai Seragam Pramuka di Bangkalan, Polisi Turun Tangan Selidiki |
PEWARTA.CO.ID — Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video duel antar pelajar yang mengenakan seragam pramuka di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Rekaman berdurasi 4 menit 18 detik itu memperlihatkan dua siswa saling pukul di sebuah area terbuka, sementara teman-temannya menonton dan bahkan memprovokasi agar perkelahian terus berlangsung.
Dalam video tersebut, kedua siswa tampak mengenakan kaus merah-putih dengan celana pramuka khas Madura.
Di sekitarnya, sejumlah pelajar lain tampak berseragam lengkap dengan atribut bertuliskan “Bangkalan” dan “Jawa Timur” di bagian lengan. Mereka menyoraki pertarungan itu dengan teriakan yang memanas-manasi situasi.
"Sikut, hantam!" terdengar suara salah satu pelajar yang menyemangati duel tersebut.
Rekaman itu menunjukkan lokasi yang tampak seperti lahan kosong dengan semak belukar di sekitarnya. Adegan berakhir ketika salah satu siswa terjatuh dan tubuhnya ditindih lawan.
Meski sudah menyerah dan meminta maaf, beberapa pelajar lain yang menonton justru menendang korban yang tersungkur, hampir berujung pengeroyokan.
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian setempat langsung bergerak untuk menelusuri sumber dan lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat terkait insiden tersebut.
"Hingga kini belum ada laporan ke kami, kami juga masih menyelidiki di mana lokasi kejadiannya," ujar Agung pada Minggu (26/10/2025).
Meski belum ada laporan masuk, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan agar dapat menindaklanjuti kasus ini secara tepat.
"Kami masih telusuri di mana lokasinya dan siapa saja yang ada di dalam video itu sehingga nanti bisa kami tindaklanjuti," tambahnya.
Dari ciri-ciri dalam video, para pelaku diduga merupakan pelajar tingkat SMA atau SMK di wilayah Bangkalan.
Aksi mereka menuai kecaman warganet karena dianggap mencoreng nama baik sekolah dan organisasi kepramukaan.
Beberapa komentar di media sosial menyayangkan sikap para pelajar yang lebih memilih adu fisik ketimbang menyelesaikan masalah dengan dialog.
Tak sedikit pula yang meminta pihak sekolah dan dinas pendidikan segera turun tangan untuk memberikan pembinaan.
Polisi saat ini masih berupaya mengidentifikasi para pelaku serta lokasi pasti kejadian, guna memastikan apakah peristiwa itu terjadi di dalam wilayah Bangkalan atau di daerah lain.
