Redaksi Pewarta.co.id
Rabu, Juli 02, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Tangkapan layar video viral pesta resepsi pernikahan unik dengan suguhan gerobak UMKM dengan sederet menu tradisional untuk para tamu undangan. (Dok. IG/@dokterparentingofficial) |
PEWARTA.CO.ID — Pernikahan tak melulu soal kemewahan dan makanan mewah. Sepasang pengantin sukses membuat publik terpukau lewat konsep pesta pernikahan yang unik sekaligus mendukung pelaku UMKM.
Alih-alih menyajikan jamuan konvensional dari katering dan pondokan biasa, pasangan ini memilih menyuguhkan berbagai hidangan dari gerobak makanan kaki lima yang akrab di lidah masyarakat Indonesia.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh Windya Organizer dan dibagikan ulang oleh akun Instagram @dokterparentingofficial pada Selasa (1/7/2025), terlihat jelas betapa meriahnya suasana resepsi tersebut.
Barisan gerobak UMKM menjajakan makanan seperti Es Doger, Tahu Gejrot, Bakso, Sate bakar, hingga kopi kekinian hadir memanjakan lidah para tamu undangan.
Konsep yang diusung ini bahkan dengan berani membandingkan dua jenis katering pernikahan. Sebuah tulisan dalam video menyebutkan, “catering nikah pake pondokan biasa” dicoret dan digantikan oleh “catering nikah sekaligus bawa abang dan gerobak-gerobaknya” dengan tanda centang hijau, menekankan pendekatan yang lebih membumi dan penuh nilai sosial.
Langkah ini tak hanya menciptakan atmosfer pesta yang lebih akrab dan berkesan, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kerap berjuang untuk bertahan di tengah persaingan usaha makanan.
Respons publik pun sangat positif. Banyak warganet mengapresiasi kreativitas dan keberanian pengantin serta wedding organizer dalam menyajikan sesuatu yang berbeda dan berdampak.
“Pengantin bahagia, pedagang juga bahagia, keren kakak,” tulis warganet dengan akun @hdyt_rsyd dalam kolom komentar.
“Asli lebih suka konsep begini. Happy buat semua. Lebih seru,” tambah akun lain @chrft*.
“Waaduh keren banget. Semua makanannya tinggal pilih aja, mana enak-enak lagi,” sahut akun @d**nrmnryn*.
Konsep pernikahan unik semacam ini menunjukkan bahwa kreativitas dan keberpihakan terhadap sektor UMKM bisa dihadirkan dalam momen sakral tanpa mengurangi nilai kebahagiaan dan kemeriahan.
Bahkan, bisa jadi lebih berkesan karena menawarkan pengalaman yang otentik, dekat dengan budaya, dan tentunya lebih inklusif.
Dengan makin banyaknya pasangan muda yang mencari konsep pernikahan yang berbeda, ide pesta berbasis UMKM ini berpotensi menjadi tren baru di kalangan milenial dan Gen Z. Selain hemat biaya, juga punya nilai sosial dan ekonomi yang tinggi.
