Viral Pengantin Baru Dilarikan ke UGD Gegara Honeymoon Cystitis, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

16 hours ago 7

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Minggu, November 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Viral Pengantin Baru Dilarikan ke UGD Gegara Honeymoon Cystitis, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya
Ilustrasi. Viral Pengantin Baru Dilarikan ke UGD Gegara Honeymoon Cystitis, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

PEWARTA.CO.ID — Kasus pengantin baru masuk Unit Gawat Darurat (UGD) usai malam pertama kembali ramai diperbincangkan. Seorang perempuan membagikan pengalaman tak terduga melalui akunnya di TikTok @dian_salma00.

Di hari ketujuh setelah menikah, ia justru harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami Honeymoon Cystitis, atau dikenal sebagai sistitis bulan madu.

"Didiagnosa honeymoon cystitis ???? Mana pas check up banyak koas di ruangannya," tulisnya dalam unggahan yang kini viral.

Unggahan tersebut langsung menyita perhatian warganet, terlebih karena kondisi ini sering kali tidak disadari banyak pasangan baru.

Apa itu Honeymoon Cystitis?

Mengutip penjelasan dari Allina Health, Honeymoon Cystitis adalah salah satu jenis Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang muncul akibat aktivitas seksual pertama setelah menikah.

Kondisi ini umum dialami wanita karena perubahan aktivitas dan paparan bakteri yang meningkat pada area intim.

Gejala umum yang bisa muncul antara lain:

  • Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • Keinginan berkemih lebih sering
  • Nyeri di area bawah perut atau tulang kemaluan
  • Warna urin keruh bahkan bercampur darah

Kenapa umum dialami wanita?

Wanita memang lebih rentan terkena ISK daripada pria. Faktor anatomi menjadi penyebab utama, di mana uretra wanita lebih pendek sehingga bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.

Kondisi ini paling sering dialami wanita berusia 20-an, terutama yang baru saja memulai aktivitas seksual. Namun, wanita yang kembali aktif berhubungan intim di usia lebih matang juga bisa mengalaminya.

Apabila tidak segera ditangani, sistitis dapat berkembang menjadi infeksi pada kandung kemih hingga menyasar ginjal yang lebih berbahaya.

Bagaimana pengobatannya?

Kabar baiknya, Honeymoon Cystitis dapat ditangani dengan mudah dan cukup cepat. Layanan konsultasi daring 24 jam seperti Allina Health Virtual Care bisa menjadi alternatif ketika gejala muncul di waktu tak terduga, misalnya dini hari atau akhir pekan.

Jika dokter memastikan adanya infeksi, pasien akan diberikan antibiotik. Pada kondisi yang menimbulkan rasa nyeri hebat, dokter dapat menambah obat pereda nyeri jangka pendek.

Pasien disarankan tidak berhubungan seksual sampai gejala benar-benar hilang dan infeksi sembuh total.

Cara mencegah sistitis bulan madu

Untuk menghindari kejadian serupa, beberapa langkah sederhana ini bisa diterapkan:

  • Minum air putih yang cukup dan rutin berkemih
  • BAK setelah berhubungan seksual untuk membantu mengeluarkan bakteri
  • Menjaga imunitas tetap kuat
  • Mengurangi konsumsi kopi, soda, dan jus yang berpotensi mengiritasi kandung kemih

Beberapa orang juga mengonsumsi jus cranberry secara rutin untuk mengurangi risiko sistitis. Namun, perlu dipahami bahwa jus tersebut tidak dapat menyembuhkan ISK ketika infeksi sudah terjadi.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |