Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Oktober 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Kegiatan spiritual bernuansa adat Jawa di Makam Syeikh Maulana Maghribi menjadi salah satu momen sakral. (Dok. Istimewa) |
PEWARTA.CO.ID — Wonosobo tidak hanya dikenal dengan pesona alamnya yang menawan, tetapi juga menjadi rumah bagi sejumlah pelancong yang berburu destinasi bertema spiritual. Wisata religi di Wonosobo yang sarat akan nilai spiritual dan sejarah lokal selalu menjadi tujuan di waktu tertentu.
Kabupaten yang terletak di jantung Jawa Tengah ini memiliki banyak tempat yang bukan hanya menarik dari sisi wisata, namun juga menyimpan kisah masa lalu yang lekat dengan tradisi dan perkembangan ajaran keagamaan. Tak heran jika setiap tahunnya, ribuan peziarah dan wisatawan spiritual datang untuk menapaki jejak sejarah serta mencari ketenangan batin di berbagai lokasi suci di daerah ini.
Selain panorama alamnya yang menyejukkan, daya tarik utama wisata religi di Wonosobo juga terletak pada harmoni antara spiritualitas dan budaya masyarakatnya.
Tempat-tempat seperti makam ulama besar, petilasan tokoh penyebar Islam, hingga situs bersejarah yang menjadi saksi perjalanan keagamaan di masa lampau, kini menjadi destinasi yang ramai dikunjungi. Wisatawan tidak hanya berziarah, namun juga belajar tentang nilai-nilai moral dan sosial yang diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur Wonosobo.
Fenomena meningkatnya minat terhadap wisata religi viral di era digital juga turut mendorong popularitas destinasi spiritual di Wonosobo. Banyak peziarah muda yang membagikan pengalaman rohaninya melalui media sosial, menjadikan tempat-tempat ini sebagai simbol ketenangan sekaligus pelestarian sejarah.
Dari makam para wali hingga situs peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, Wonosobo memiliki kekayaan spiritual yang layak dijelajahi secara lebih mendalam di tahun 2025 ini. Berikut daftar selengkapnya!
Baca juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Wonosobo, Wajib Dikunjungi Saat Liburan Sekolah 2025
1. Makam Syeikh Maulana Maghribi – Simbol penyebaran Islam awal di Wonosobo
Makam Syeikh Maulana Maghribi di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, menjadi salah satu wisata religi terpopuler di Wonosobo yang selalu ramai dikunjungi.
Sosok Maulana Maghribi dikenal sebagai salah satu penyebar Islam awal di tanah Jawa yang juga dikaitkan dengan legenda penyebaran agama Islam di era Kerajaan Mataram.
Area makam yang dikelilingi perbukitan Dieng ini menawarkan suasana hening dan sejuk, menciptakan atmosfer spiritual yang kuat bagi setiap peziarah.
Selain sebagai tempat ziarah, kawasan ini juga menjadi lokasi berbagai kegiatan keagamaan seperti doa bersama dan pengajian akbar yang digelar rutin setiap tahun.
Keaslian arsitektur makam yang masih terjaga membuatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tidak sedikit pula yang datang karena penasaran dengan kisah mistis yang menyelimuti tokoh ulama besar ini.
Makam Maulana Maghribi tak hanya menjadi situs spiritual, tetapi juga simbol sejarah panjang perkembangan Islam di Wonosobo.
Baca juga: GRATIS! 10 Wisata Hemat di Wonosobo yang Bisa Dinikmati Tanpa Bayar Tiket
2. Makam Kyai Karim Asy’ari Kalibeber – Destinasi ziarah santri dan ulama
Selanjutnya, ada Makam Kyai Karim Asy’ari yang berlokasi di Kalibeber, Kecamatan Mojotengah. Tempat ini menjadi salah satu wisata religi terkenal di Wonosobo karena merupakan makam pendiri Pesantren Al-Asy’ariyah, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Jawa Tengah.
Kyai Karim Asy’ari dikenal sebagai tokoh besar yang berperan dalam pendidikan keagamaan dan perjuangan kemerdekaan.
Hingga kini, ribuan peziarah dari berbagai daerah datang setiap tahunnya, terutama pada momen haul yang digelar untuk mengenang jasa beliau. Suasana khidmat selalu terasa di area makam yang ditata rapi dan bersih.
Para peziarah tidak hanya berdoa, tetapi juga belajar dari semangat perjuangan dan keteladanan Kyai Karim Asy’ari dalam menegakkan nilai-nilai Islam yang moderat. Bagi masyarakat Wonosobo, makam ini merupakan titik penting dalam perjalanan spiritual daerah tersebut.
Baca juga: 8 Wisata Keluarga di Wonosobo untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
3. Candi Dieng – Perpaduan spiritualitas dan sejarah kuno
![]() |
Candi Dieng |
Tak hanya bagi umat Islam, kawasan Dieng juga menyimpan peninggalan spiritual yang berakar dari masa Hindu-Buddha.
Kompleks Candi Arjuna, yang berada di dataran tinggi Dieng, adalah salah satu wisata religi terkenal yang menjadi ikon sejarah dan spiritualitas Jawa Tengah. Candi ini merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno dan menjadi salah satu pusat ibadah umat Hindu tertua di Pulau Jawa.
Keberadaan candi-candi ini memperlihatkan betapa panjangnya perjalanan keagamaan dan kebudayaan di Wonosobo. Selain berfungsi sebagai tempat pemujaan, area Dieng juga dipercaya memiliki energi spiritual yang tinggi, terutama bagi mereka yang mencari ketenangan batin.
Tidak jarang pula, tempat ini menjadi lokasi ritual adat seperti ruwatan anak gimbal, yang kini menjadi bagian dari wisata religi viral di kawasan Dieng.
Baca juga: 5 Spot Perkemahan Favorit di Wonosobo Bikin Camping Makin Seru Menyatu dengan Alam
4. Makam Kyai Walik – Tokoh penyebar Islam di Lereng Gunung Sindoro
Makam Kyai Walik yang berada di Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar, juga termasuk wisata religi di Wonosobo yang banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal dan luar daerah.
Kyai Walik dikenal sebagai tokoh penyebar Islam yang berjuang menanamkan nilai-nilai agama di kawasan lereng Gunung Sindoro.
Lokasinya yang berada di dataran tinggi dengan panorama alam menakjubkan menambah daya tarik tersendiri bagi para peziarah.
Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk berdoa, tetapi juga menikmati ketenangan alam di sekitar makam.
Kegiatan ziarah di tempat ini sering disertai doa bersama dan tahlilan, menciptakan suasana religius yang kental.
Bagi sebagian masyarakat, berkunjung ke makam Kyai Walik dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para ulama terdahulu yang telah berjuang menanamkan nilai-nilai Islam di Wonosobo.
Baca juga: 6 Wisata Air Paling Menyegarkan di Wonosobo, Cocok Dikunjungi Saat Musim Panas
5. Masjid Jami’ Al-Mubarok Kauman – Pusat dakwah Islam di Kota Wonosobo
Satu lagi wisata religi terpopuler di pusat kota adalah Masjid Jami’ Al-Mubarok Kauman. Berdiri megah di jantung Kota Wonosobo, masjid ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak masa kolonial.
Arsitektur masjid yang memadukan gaya tradisional Jawa dengan sentuhan kolonial menjadikannya sebagai landmark keagamaan yang menarik untuk dikunjungi.
Masjid Jami’ Al-Mubarok tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan kegiatan sosial masyarakat.
Setiap bulan Ramadan, masjid ini menjadi pusat kegiatan tadarus, buka bersama, dan itikaf warga sekitar.
Kehadiran masjid ini menegaskan bahwa spiritualitas di Wonosobo tumbuh bersama budaya dan kehidupan sosial masyarakatnya. Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana religius sekaligus sejarah arsitektur Islam kuno, masjid ini wajib dikunjungi.
Dengan beragamnya wisata religi di Wonosobo yang tersebar dari dataran tinggi Dieng hingga pusat kota, daerah ini menawarkan pengalaman spiritual yang unik dan berkesan.
Perpaduan antara nilai sejarah, tradisi, dan keindahan alam menjadikan tempat-tempat tersebut bukan hanya destinasi ziarah, tetapi juga media pembelajaran budaya yang bernilai tinggi.
Tahun 2025 menjadi momen tepat untuk menjelajahi keindahan wisata religi terpopuler yang menyatukan spiritualitas dan sejarah lokal dalam satu perjalanan penuh makna di Wonosobo.