Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, September 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Banyak Gen Z dan Milenial di Indonesia Lebih Pilih Bank Digital |
PEWARTA.CO.ID — Fenomena perbankan digital kian meroket di Indonesia. Layanan yang menawarkan kemudahan transaksi harian ini semakin diminati, terutama oleh generasi muda.
Mulai dari pembayaran QRIS, transfer antar-bank tanpa biaya, hingga top-up e-wallet, semuanya bisa dilakukan dengan cepat dan praktis lewat aplikasi bank digital.
Kepercayaan masyarakat pun terus meningkat. Di tengah kebutuhan akan solusi finansial yang transparan, cepat, dan aman, bank digital dianggap sebagai jawaban paling relevan bagi masyarakat modern yang hidup dalam ritme serba instan.
Gen Z dan Milenial mendominasi
Hasil survei Ipsos memperlihatkan bahwa Gen Z dan Milenial adalah kelompok paling aktif dalam menggunakan layanan perbankan digital.
Rata-rata, mereka melakukan 1–10 kali transaksi per bulan, mulai dari transfer uang, mengisi saldo e-wallet, membayar dengan QRIS, menabung, hingga melunasi tagihan rutin.
Managing Director Ipsos Indonesia, Hansal Savla, menegaskan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital ini.
“Di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya sikap waspada konsumen, masyarakat semakin mencari layanan finansial yang aman, transparan, dan efisien. Fakta bahwa aplikasi bank digital kian dipilih dalam transaksi sehari-hari memperlihatkan pentingnya kepercayaan dan kemudahan bertransaksi digital di Indonesia,” ujar Hansal Savla, Sabtu (20/9/2025).
Pertumbuhan transaksi digital kian pesat
Tren positif ini sejalan dengan data Bank Indonesia (BI) yang mencatat pertumbuhan signifikan pada transaksi digital. Pada November 2024, transaksi perbankan digital tumbuh 40,1% (year on year/YoY). Proyeksi untuk 2025 bahkan lebih tinggi, dengan peningkatan hingga 52,3%.
Hingga Juli 2025, BI kembali melaporkan lonjakan transaksi digital sebesar 45,3% YoY. Angka tersebut menegaskan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa mengandalkan bank digital dalam berbagai kebutuhan finansial.
Faktor pendorong popularitas bank digital
Ada sejumlah alasan mengapa masyarakat, khususnya generasi muda, lebih memilih layanan perbankan digital dibandingkan bank konvensional. Beberapa di antaranya adalah:
- Kemudahan pembayaran QRIS untuk transaksi harian.
- Gratis transfer antar-bank, yang sebelumnya kerap jadi keluhan nasabah.
- Top-up e-wallet praktis tanpa biaya tambahan.
- Keamanan sistem dan keterhubungan dengan berbagai aplikasi digital lain.
Hansal Savla menambahkan, ke depan peran generasi muda akan semakin dominan dalam menentukan arah perkembangan perbankan digital di tanah air.
“Bank digital bukan hanya mengenai kemudahan bertransaksi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Di masa yang akan datang, kami melihat peran generasi muda akan semakin dominan dalam membentuk arah perkembangan ekosistem perbankan digital di Indonesia,” jelasnya.