JATIASIH – Stempel anti maulid kerap dijadikan framing lawan politik Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara untuk menyerangnya. Tetapi hari ini, pria yang akrab disapa Bang Heri itu menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Hari ini kekhawatiran sebagian masyarakat Kota Bekasi pecinta dan pelestari Maulid Nabi Muhammad SAW sudah terjawab. Pasalnya, isu yang dihembuskan jika Heri Koswara memimpin Kota Bekasi maka maulid nabi akan dilarang itu, tidak bisa dibenarkan.
Dalam agenda Maulid Nabi Muhamamad yang digelar oleh Majelis Reboan Bang Heri dan Kak Nun kali ini mengangkat tema “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Menghadirkan Pemimpin yang Ideal”. Hadir sebagai penceramah KH. Ahmad Kusyairi Syuhail, dan Ustadz Nur Fadilah atau biasa disapa Ustadz Tile.
Bang Heri yang merupakan lulusan pesantren di Yayasan Perguruan Islam El Nur El Kasysyaf (Yapink) turut melantunkan shalawat sebagai tanda kecintaannya kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
“Kami diajarkan alfiyah, jurumiyah, kitab-kitab kuning di pondok pesantren Yapink dulu yang kental dengan NU, dan setiap tahun kita adakan maulid di sini. Karena kita tahu ini adalah representasi atas kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” ungkap Bang Heri dalam agenda Maulid Nabi Muhammad, Rabu (13/11/2024).
Bang Heri mengungkapkan, kisah perjalanan Nabi Muhammad dalam dakwah maupun budi pekerti biasa dibacakan pada maulid nabi. Ia mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk meneladani akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan melalui maulid nabi ini menjadi semangat lagi untuk mempraktekkan secara pribadi, dalam keluarga, dan masyarakat. Kita contoh akhlak Nabi Muhammad SAW,”ujarnya.
Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut yakni Mantan Ketua PCNU Kota Bekasi, H. Madinah, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi, para tokoh ulama, relawan Heri-Sholihin, dan masyarakat sekitar Jatiasih. (RAN)