BEKASI TIMUR – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (ASIH) menghelat kampanye akbar yang diikuti ribuan kader dan simpatisan, di Lapangan Multiguna, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dalam orasi kebangsaan yang disampaikan Paslon ASIH memaparkan berbagai program untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Jawa Barat (Jabar). Salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan 3 juta lapangan pekerjaan melalui program 1 desa 1 industri.
“Sekarang pengangguran terbuka sudah di angka 7,2 persen, kalau ini tidak dilakukan upaya secara sistematis tentu akan bertambah, sejalan dengan keluarnya anak didik dari SMA/SMK. Oleh karena itu, harus ada terobosan bagaimana setiap desa harus ada 1 industri, mungkin nanti Kang Ilham yang akan merinci link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha, juga berbagai upaya mendesak di sektor manufaktur penyerapan tenaga kerja profesional,” terang Ahmad Syaikhu, Minggu (10/11/2024).
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jabar, Ilham Habibie mengungkapkan pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat agar mampu mencapai di atas 8 persen, salah satunya adalah melalui reindustrialisasi.
“Kalau industri kita pertumbuhannya masih di bawah pertumbuhan ekonomi secara umum, kita tidak akan mungkin lebih dari 6 persen, hanya 5 koma, kalau kita mau di atas itu harus industrinya kuat, karena 55 persen industri nasional ada di Jabar,” terangnya.
Untuk membangun industri, Ilham menjelaskan, bukan hanya memerlukan investasi tetapi juga penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang akan menjadi kunci keberhasilan.
“Jadi yang akan kita lakukan bersama – sama dengan pengusaha, investor dari dalam dan luar negeri, kita akan persiapkan penambahan proyek di Jabar. Sehingga kalau misalnya, ada pabrik baru yang didirikan, orang yang mau bekerja di situ sudah siap. Itu adalah tanggung jawab pemerintah provinsi juga pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan,”kata Ilham Habibie.
Menurutnya, hal tersebut seperti yang dimaksudkan dalam link and match, yakni orang yang sudah memiliki pendidikan keterampilan tertentu yang langsung “macht” dengan apa yang diperlukan di industri.
“Dengan itu InsyaAllah kita bisa benar – benar bisa mencapai suatu pertumbuhan yang baik dan juga menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak,” pungkasnya. (RAN)