Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Terkendala Reruntuhan, 9 Jenazah Sudah Ditemukan

1 week ago 32

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, Oktober 04, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Terkendala Reruntuhan, 9 Jenazah Sudah Ditemukan
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Proses pencarian korban insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan.

Meski operasi penyelamatan berjalan intensif sejak malam hingga pagi, tim gabungan belum menemukan korban tambahan. Hingga Sabtu (4/10/2025), tercatat sudah sembilan jenazah berhasil ditemukan dari reruntuhan bangunan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa fokus tim di lapangan kini beralih ke pembersihan area terdampak agar proses evakuasi berikutnya bisa lebih cepat dan aman.

“Jadi ada sembilan jenazah yang ditemukan sampai dengan tadi malam,” kata Suharyanto, Sabtu (4/10/2025).

Fokus evakuasi beralih ke pembersihan lokasi

Suharyanto menjelaskan bahwa sejak malam hingga pagi ini, upaya utama tim penyelamat bukan lagi pada pencarian langsung, melainkan pembersihan material bangunan yang runtuh.

Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk menyingkirkan puing dan beton besar yang menghalangi proses evakuasi di beberapa titik.

“Memang tidak ada penemuan jenazah, tapi bukan berarti tim tidak bekerja. Diputuskan mulai semalam fokus pada pembersihan lokasi. Alat berat masuk semua, material besar seperti reruntuhan beton berusaha dikeluarkan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan telah menandai beberapa area yang diperkirakan masih terdapat korban di bawah puing. Karena itu, setiap langkah pembersihan dilakukan secara hati-hati untuk menghindari risiko terhadap jenazah yang mungkin masih tertimbun.

“Nah ini jangan sampai terkena pada saat pembersihan. Kami yakin hari ini pasti ada tambahan korban karena titik-titiknya sudah diidentifikasi, tinggal diambil saja,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan mengangkat material besar akan sangat membantu mempercepat proses pengambilan jasad korban yang masih tertimbun. “Sehingga saat mengambil jasad tidak mengalami kesulitan,” pungkas Suharyanto.

Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo ambruk
Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo ambruk. (Dok. Ist)

167 Korban tercatat, 49 masih hilang

BNPB sebelumnya melaporkan total 167 orang menjadi korban dalam insiden robohnya gedung ponpes tersebut.

Berdasarkan data per Jumat (3/10/2025) pukul 23.05 WIB, sebanyak 118 orang telah ditemukan. Dari jumlah itu, 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia, dan satu orang pulang ke rumah tanpa memerlukan perawatan medis.

Dari para korban selamat, 14 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara 89 lainnya telah diperbolehkan pulang. Satu korban lain dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto untuk penanganan lanjutan.

Adapun 49 orang santri dan pengurus ponpes lainnya masih dinyatakan hilang berdasarkan daftar absensi yang dihimpun dari pihak pondok. Tim SAR gabungan kini bekerja tanpa henti, berupaya mengevakuasi korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang cukup tebal dan berat.

Dengan upaya pembersihan material yang semakin masif, BNPB berharap proses evakuasi berikutnya dapat berjalan lebih efektif.

Tim di lapangan juga menegaskan, keselamatan relawan dan petugas tetap menjadi prioritas utama selama proses berlangsung.

Meskipun kondisi reruntuhan menyulitkan akses, semangat tim gabungan di lapangan tidak surut. Mereka terus bekerja dengan harapan bisa menemukan korban lainnya secepat mungkin dan memberikan kejelasan bagi keluarga para santri dan pengasuh yang masih menunggu kabar.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |