Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Oktober 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 500 Meter ke Langit Lumajang pada Sabtu Pagi |
PEWARTA.CO.ID — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur kembali meningkat.Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dilaporkan mengalami erupsi pada Sabtu (4/10/2025) pukul 06.51 WIB, disertai semburan abu vulkanik setinggi sekitar 500 meter di atas puncak atau mencapai 4.176 meter di atas permukaan laut.
Informasi tersebut disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang terus memantau perkembangan kondisi Gunung Semeru dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang.
Kolom abu tebal mengarah ke barat daya
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, menjelaskan bahwa kolom abu yang muncul dari kawah memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan arah sebaran ke barat daya.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat daya,” ujar Mukdas dalam laporan tertulis PVMBG.
Dari hasil rekaman seismograf, aktivitas erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi sekitar 115 detik. Hal ini menandakan adanya peningkatan tekanan dari dalam perut gunung api yang masih aktif tersebut.
Status Gunung Semeru masih waspada (Level II)
Hingga saat ini, PVMBG menetapkan status Gunung Semeru tetap berada pada Level II (Waspada).
Meski belum naik ke tingkat Siaga, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif guna menghindari potensi bahaya letusan mendadak.
Selain itu, warga juga diminta menjauhi sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak karena area tersebut menjadi jalur utama aliran lahar dan awan panas guguran (APG).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terlanda awan panas maupun aliran lahar hingga 17 kilometer,” tulis PVMBG dalam peringatannya.
PVMBG: Waspada awan panas dan lahar
PVMBG mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar kaki Gunung Semeru agar selalu waspada terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, serta lahar dingin terutama di aliran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Semeru.
Adapun sejumlah sungai yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, yang kerap menjadi jalur aliran material vulkanik saat terjadi aktivitas erupsi besar.
Selain itu, cuaca hujan juga dapat meningkatkan risiko lahar dingin karena membawa material vulkanik ke daerah dataran rendah. PVMBG menekankan agar masyarakat selalu memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang dan tidak terpancing isu-isu tidak jelas yang beredar di media sosial.
Gunung Semeru dikenal sebagai gunung api yang sangat aktif dengan erupsi berkala hampir setiap tahun. Aktivitas erupsi kali ini menjadi peringatan bagi warga sekitar Lumajang dan Malang untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan.
Petugas PVMBG juga terus melakukan pemantauan intensif dan siap memberikan pembaruan jika terjadi perubahan signifikan pada aktivitas vulkanik gunung tersebut.