Redaksi Pewarta.co.id
Minggu, September 28, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Indonesia Gandeng Tiongkok, Industri Halal RI Bidik Pasar Global |
PEWARTA.CO.ID — Indonesia semakin serius memperkuat kiprahnya dalam industri halal internasional.
Terbaru, upaya yang dilakukan dengan menggandeng Tiongkok lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pusat Industri Halal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Food and Drug Corporation Quality and Safety Promotion Association (FDSA) Tiongkok.
Kesepakatan tersebut diteken dalam ajang Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025, dan dipandang sebagai terobosan besar untuk memperluas ekspor produk halal Indonesia ke Negeri Tirai Bambu, yang memiliki jumlah konsumen muslim cukup signifikan.
Indonesia perkuat rantai pasok halal dunia
Kepala Pusat Industri Halal Kemenperin, Kris Sasono Ngudi Wibowo, menegaskan bahwa kerja sama ini tak hanya menyasar produk makanan dan minuman, melainkan juga sektor halal lifestyle, seperti kosmetik, tekstil, hingga produk budaya.
“Kami harap produk industri halal nasional mampu menembus pasar dunia,” ujar Kris dalam keterangan resminya, Sabtu (27/9/2025).
Kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proyek bersama, penelitian kolaboratif, pelatihan, peningkatan investasi, hingga promosi lintas industri halal di kedua negara. Harapannya, pintu ekspor produk halal Indonesia akan semakin terbuka lebar.
Posisi Indonesia di ekosistem halal global
Saat ini Indonesia menempati posisi ketiga dalam ekosistem halal dunia. Dengan jumlah populasi muslim terbesar, potensi ini diproyeksikan terus meningkat apabila ekosistem industri halal dikembangkan secara strategis dan inklusif.
Tak hanya fokus pada kerja sama luar negeri, Kemenperin juga memperkuat pondasi domestik dengan mendorong sertifikasi halal bagi industri kecil dan menengah (IKM).
Melalui program sertifikasi di Halal Indo 2025, pelaku IKM bisa mendapatkan sertifikat halal lewat skema reguler maupun self-declare, khususnya untuk produk makanan, minuman, kosmetik, batik, keramik, dan tekstil.
Dukungan Menperin untuk UMKM halal
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap penguatan industri kecil. Menurutnya, dukungan ini adalah kunci agar Indonesia bisa menjadi pusat halal dunia.
“Kami pastikan ekosistem industri nasional mampu tumbuh, mandiri, dan berdaya saing global,” tegas Menperin.
Dengan kombinasi kerja sama global dan penguatan di dalam negeri, Indonesia kini semakin percaya diri menapaki panggung industri halal dunia.