Hammad Hendra
Sabtu, Desember 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Indonesia kunci Runner-up SEA Games 2025, Erick Thohir sebut prestasi bersejarah. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir memastikan posisi runner-up SEA Games 2025 telah resmi diamankan oleh kontingen Indonesia.
Kepastian tersebut diperoleh usai melihat perolehan medali sementara yang sudah tidak mungkin terkejar oleh pesaing terdekat.
Saat ini, Indonesia telah mengoleksi 91 medali emas dan masih memiliki peluang untuk menambah hingga dua emas pada sisa pertandingan.
Sementara itu, Vietnam yang berada di posisi ketiga baru mengantongi 86 emas dan hanya berpeluang menambah maksimal tiga emas.
Dengan perhitungan tersebut, posisi Indonesia dipastikan aman.
Bahkan dalam skenario terburuk sekalipun, Vietnam tetap tidak mampu melampaui raihan emas Merah Putih.
“Jika Vietnam memenangkan ketiga emas tersebut dan kita di posisi yang sama, total medali emas mereka menjadi 89, sementara Indonesia sudah 91. Dengan demikian posisi Indonesia sebagai runner-up sudah dapat dipastikan,” kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Sabtu.
Prestasi terbaik sejak SEA Games 1995
Erick Thohir menyebut capaian ini sebagai sejarah baru bagi olahraga Indonesia.
Pasalnya, terakhir kali Indonesia menempati posisi runner-up SEA Games terjadi pada SEA Games 1995.
“Pada SEA Games sebelum-sebelumnya, khususnya saat Indonesia tidak menjadi tuan rumah, posisi Indonesia rata-rata berada di peringkat tiga atau empat,” kata Erick.
Menurutnya, hasil positif di SEA Games 2025 menandai peningkatan signifikan performa atlet nasional, terutama ketika Indonesia tampil bukan sebagai tuan rumah.
Peran Presiden Prabowo dan tambahan anggaran
Erick juga menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto, terutama melalui penambahan anggaran SEA Games 2025.
Kebijakan tersebut memungkinkan Indonesia mengirimkan atlet-atlet terbaik ke ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
Tak hanya dari sisi anggaran, pemerintah juga memberikan insentif bonus sebesar Rp1 miliar bagi setiap atlet peraih medali emas, yang dinilai menjadi pemicu semangat juang para atlet.
“Kebijakan Bapak Presiden dalam memberikan tambahan insentif sebesar Rp1 miliar bagi atlet peraih medali emas turut memberikan dorongan motivasi bagi para atlet untuk tabungan masa depan mereka, karena banyak orang tua melihat atlet tidak ada jaminan masa depan,” ungkap Erick.



















































