Hammad Hendra
Senin, Oktober 13, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Jakarta Music Con 2025 buka ruang kolaborasi: Dari cerita pribadi hingga rahasia di balik panggung musik. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Setelah sukses tahun lalu, Jakarta Music Con (JMC) 2025 kembali digelar dengan semangat baru dan tema besar tentang kolaborasi lintas disiplin.
Hari pertama acara yang berlangsung di Dome, Senayan Park, Jakarta (11–12 Oktober 2025) ini langsung menghidupkan energi kreatif melalui dua sesi utama, Bicara Musik dan Bisik Musik.
Kegiatan tersebut menghadirkan deretan musisi, kreator, serta profesional industri yang membahas bagaimana pengalaman pribadi, proses kreatif, dan kerja sama lintas bidang mampu membentuk wajah baru industri musik Indonesia.
Musik sebagai ruang cerita dan identitas
CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, menjelaskan bahwa JMC bukan sekadar festival musik, melainkan wadah kolaboratif bagi para pelaku kreatif.
“Melalui program Bicara Musik dan Bisik Musik, kami ingin menunjukkan bahwa kekuatan industri musik Indonesia tumbuh dari jejaring, percakapan, dan kolaborasi lintas bidang. Melihat audiens begitu terhubung dengan cerita para musisi membuat kami yakin bahwa musik bukan hanya karya, tetapi juga cara manusia memahami diri dan dunia di sekitarnya," ujarnya.
Hari pertama JMC diwarnai dengan berbagai diskusi inspiratif, salah satunya Brand x Band: Where Music, Stories, and Collaboration Converge yang berkolaborasi dengan LOCALFEST.
Dalam sesi ini, Rafi Sudirman dan Billy Dewanda menyoroti pentingnya kolaborasi yang lahir dari kesamaan nilai dan visi, bukan sekadar strategi promosi.
Selanjutnya, sesi From Backstage to Onstage: Entering the Festival Ecosystem bersama Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menampilkan Gerhana Banyubiru (The Sounds Project) dan Ferry Dermawan (Joyland Festival).
Mereka mengupas sisi lain dunia festival dari kurasi lineup, teknis produksi, hingga manajemen hubungan artis dan penonton yang menunjukkan kompleksitas di balik layar setiap pertunjukan.
Cerita pribadi yang menjadi nada
Sesi sore hari bertajuk Turning Tales into Tunes menghadirkan momen emosional bersama Gemat ‘Sailormoney’ dan Monica Karina, dimoderatori oleh Canti Tachril dan Sarra Tobing dari Dixi’s (The Maple Media).
Dengan suasana hangat, mereka membagikan kisah pribadi yang melahirkan karya musik mereka, menegaskan bahwa lagu sering kali menjadi bentuk jujur dari perjalanan hidup sang pencipta.
Mengulik dapur produksi dan pendapatan musik
Masuk ke sesi Bisik Musik, peserta diajak lebih dalam ke ranah teknis industri.
Dalam sesi Band Production Management 101 bersama PPC Production, Bayu Perkasa dan Adam Imaddudin membahas pentingnya manajemen produksi profesional agar setiap pertunjukan berjalan mulus mulai dari soundcheck hingga panggung utama.
Kolaborasi dengan TuneCore Indonesia melalui Music Without Borders: Drop Tracks, Gain Fans, Repeat menghadirkan Andi Arya Dwi Putra dan Gian Hashemi yang membedah peluang distribusi global bagi musisi independen.
Mereka menegaskan bahwa setiap rilisan musik kini bisa menjadi “paspor” menuju pasar internasional.
Tak kalah menarik, sesi Royalties Uncovered bersama Massive Music Entertainment menghadirkan Franki Indrasmoro (Pepeng), eks personel Naif.
Diskusi ini mengupas mekanisme royalti digital dan pentingnya transparansi dalam sistem pembayaran bagi musisi di era streaming.
Musik, visual, dan cerita yang menyatu
Menjelang malam, sesi Echoforms: Story in Sound and Design yang berkolaborasi dengan Grafis Masa Kini menampilkan Dian Tamara, Djali, dan Moses Sihombing.
Mereka menyoroti bagaimana visual dan musik bisa berpadu menciptakan pengalaman budaya yang lebih mendalam dan emosional.
Energi kolaboratif JMC 2025 juga terasa di area Pasar Musik, tempat ratusan merchandise dan rilisan eksklusif dipamerkan.
Pengunjung bisa menikmati live screen print, membeli vinyl, dan bertemu langsung dengan musisi favorit mereka.
Panggung musik JMC dibuka oleh JAGUANK, kelompok musik etnik asal Sumatra Barat yang memadukan tradisi dengan nuansa modern.
Disusul Gabriella Fernaldi, Kabar Burung, VVYND, dan SATU PER EMPAT yang sukses mengguncang malam dengan performa energik mereka.