Kalah dari Irak, Permainan Timnas Indonesia Dinilai Lebih Baik Dibanding Lawan Arab Saudi

1 day ago 15

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Minggu, Oktober 12, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Kalah dari Irak, Permainan Timnas Indonesia Dinilai Lebih Baik Dibanding Lawan Arab Saudi
Kalah dari Irak, permainan Timnas Indonesia dinilai lebih baik dibanding lawan Arab Saudi. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Meski kembali menelan kekalahan, performa Timnas  Indonesia menghadapi Irak dalam laga kedua putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai apresiasi.

Permainan skuad Garuda dinilai jauh lebih baik dibandingkan saat melawan Arab Saudi di laga sebelumnya.

Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menilai, anak asuh Patrick Kluivert menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dalam hal penguasaan bola dan kerapian permainan.

“Timnas Indonesia sebetulnya main bagus di laga ini. Jauh lebih bagus dibanding saat melawan Arab Saudi,” kata Mohamad Kusnaeni saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (12/10/2025).

Pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu (12/10/2025) tersebut awalnya berjalan menjanjikan.

Indonesia mampu unggul dalam penguasaan bola di babak pertama dan beberapa kali menekan pertahanan Irak.

Sayangnya, sejumlah peluang emas gagal dikonversi menjadi gol.

Kusnaeni menilai bahwa lini depan Timnas masih kurang tajam dan belum cukup klinis dalam penyelesaian akhir.

Padahal, lini tengah dan pertahanan tampil jauh lebih solid dibandingkan laga sebelumnya melawan Arab Saudi.

Namun, situasi berubah di babak kedua. Menurut Kusnaeni, Tim Garuda kehilangan kontrol di lini tengah setelah Irak memasukkan dua pemain andalan mereka, Zidane Iqbal dan Ali Jassim.

“Irak sebenarnya tidak punya peluang yang betul-betul berbahaya. Satu-satunya gol Irak yang dicetak Zidane pun lahir dari kesalahan kecil lini belakang yang dimanfaatkan dengan baik melalui penyelesaian luar biasa,” ujarnya.

Gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-76 menjadi pembeda dan memastikan kekalahan kedua beruntun bagi Indonesia.

Meski demikian, Kusnaeni menilai hasil tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan.

“Sangat disayangkan kita harus kalah. Meskipun memang harus diakui sulit mencetak gol, tapi sebetulnya kita layak mendapat hasil imbang,” katanya.

Ia menambahkan, kekalahan ini harus diterima sebagai bagian dari proses menghadapi sepak bola level tinggi.

“Hasil akhir kadang terasa menyakitkan akibat kesalahan kecil yang berhasil dimanfaatkan lawan,” tambahnya.

Dengan hasil tersebut, Indonesia resmi tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Arab Saudi di laga perdana.

Dua kekalahan beruntun membuat Tim Merah Putih terpuruk di dasar klasemen Grup B tanpa mengantongi satu pun poin.

Sementara itu, Irak dan Arab Saudi akan melanjutkan persaingan sengit untuk memperebutkan posisi juara grup dan tiket menuju Piala Dunia 2026.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |