Komdigi Dorong Penyampaian Program Nasional dengan Cara Kreatif Agar Generasi Muda Tertarik

3 weeks ago 39

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, September 27, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Komdigi Dorong Penyampaian Program Nasional dengan Cara Kreatif Agar Generasi Muda Tertarik
Komdigi Dorong Penyampaian Program Nasional dengan Cara Kreatif Agar Generasi Muda Tertarik

PEWARTA.CO.ID — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menekankan pentingnya kreativitas dalam menyampaikan program-program prioritas nasional.

Pesan yang dikemas menarik dinilai akan lebih mudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda yang aktif di ruang digital.

Direktur Informasi Publik Ditjen Komunikasi Publik dan Media (KPM) Komdigi, Nursodik Gunardjo, menyebut bahwa program nasional seperti pembangunan 3 Juta Rumah untuk Rakyat perlu disampaikan secara kreatif agar tidak kehilangan perhatian publik.

“Informasi itu penting, tapi bagaimana cara menyampaikannya dengan menarik? Itulah tantangan kita bersama,” ujar Nursodik dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, ruang digital tidak boleh dibiarkan kosong atau justru dipenuhi dengan informasi negatif. Oleh sebab itu, keterlibatan generasi muda dalam menciptakan konten positif sangat diperlukan.

“Kalau orang baik diam maka informasi negatiflah yang akan menguasai. Karena itu, mari kita isi ruang publik dengan konten positif yang membawa kemaslahatan bagi bangsa,” tuturnya.

Program 3 juta rumah jadi prioritas nasional

Salah satu prioritas yang disorot adalah program 3 juta rumah untuk rakyat. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembangunan rumah bukan sekadar penyediaan tempat tinggal, tetapi juga fondasi keluarga, modal sosial, serta pendorong pertumbuhan ekonomi.

Nursodik menggambarkan program ini sebagai karpet merah dari negara untuk memenuhi hak dasar masyarakat.

“Pembangunan rumah rakyat akan menciptakan multiplier effect besar, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan sektor konstruksi, distribusi material bangunan, hingga penguatan ketahanan sosial,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran portal Indonesia.go.id (IGID) sebagai wajah digital Indonesia yang menyediakan informasi strategis secara tepercaya.

“Melalui IGID, informasi program-program strategis termasuk 3 Juta Rumah dapat diakses secara luas dan terpercaya,” jelasnya.

Backlog perumahan masih tinggi

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Sumatera III, Yenni Sofyan Mora, turut menyoroti tantangan besar di sektor perumahan.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, terdapat 9,9 juta rumah tangga yang belum memiliki rumah, dan 26,9 juta keluarga lainnya tinggal di rumah tidak layak huni.

“Data ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mempercepat pembangunan perumahan. Program 3 juta rumah adalah jawaban nyata, agar setiap keluarga Indonesia bisa memiliki hunian layak,” tegas Yenni.

Menurutnya, pemerintah terus berupaya memperluas akses hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat merasakan manfaat dari program tersebut.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |