Produsen Motor Listrik Desak Pemerintah Beri Insentif untuk Dongkrak Penjualan

2 weeks ago 34

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Rabu, Oktober 01, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Produsen Motor Listrik Desak Pemerintah Beri Insentif untuk Dongkrak Penjualan
Produsen Motor Listrik Desak Pemerintah Beri Insentif untuk Dongkrak Penjualan

PEWARTA.CO.ID — Wacana pemberian insentif untuk motor listrik hingga kini belum terealisasi. Padahal, keberadaan stimulus dari pemerintah diyakini mampu mendongkrak penjualan serta mempercepat peralihan masyarakat ke kendaraan ramah lingkungan.

Para produsen berharap regulasi yang jelas segera diterbitkan. Sembari menunggu kepastian, sejumlah strategi internal tetap dijalankan agar minat konsumen tidak merosot dan stok kendaraan tetap terserap pasar.

PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi salah satu produsen motor listrik yang cukup gencar menghadirkan program penjualan. Tujuannya untuk menjaga transaksi tetap berjalan meski subsidi Rp7 juta dari pemerintah sudah tidak berlaku.

"Diskon di level penjualan sepertinya beberapa main dealer masih jalan kan dan waktu itu kan sebenarnya memang temporary program. Kami ingin memperbanyak pengalaman konsumen menggunakan motor listriknya Honda," ujar Direktur Pemasaran PT AHM, Octavianus Dwi, di Tangerang, Selasa (1/10/2025).

Octavianus mengakui, penjualan nasional sempat mengalami koreksi pasca pencabutan subsidi. Meski begitu, ia optimistis hingga akhir tahun penjualan motor listrik dari berbagai merek bisa mencapai 40 ribu unit.

"Sejak tidak ada subsidi itu ada sedikit koreksi. Makanya kami dari Honda memberikan beberapa upaya yang lainlah, termasuk tadi (diskon). Kalau ada subsidi bagi konsumen, kami pasti dukung," katanya.

Lebih jauh, ia menjelaskan penjualan motor listrik Honda justru menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Model CUV e: menjadi penyumbang penjualan terbesar, disusul ICON e: yang menawarkan kemudahan isi ulang tanpa melepas baterai, serta EM1 e:.

"Komposisi sales mungkin bisa 60-70 persen dari total penjualan kami, sisanya ICON e: dan EM1 e:," paparnya.

Tak hanya Honda, produsen lain juga menyoroti pentingnya dukungan ekosistem agar masyarakat lebih tertarik beralih ke motor listrik.

CEO Alva, Purbaja Pantja, menilai insentif bukan sekadar soal harga, melainkan kebijakan yang menyeluruh.

"Motor listrik bukan hanya soal produknya, tapi juga soal membangun ekosistem. Kebijakan apapun, termasuk parkir gratis untuk motor listrik, tentu akan sangat membantu," ungkap Purba di Tangerang.

Menurutnya, kehadiran fasilitas penunjang, regulasi yang berpihak, serta kemudahan penggunaan akan menjadi kunci keberhasilan industri motor listrik di Indonesia.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |