Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Oktober 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Indra Sjafri diberi kuasa penuh dalam menentukan skuad terbaiknya di SEA Games 2025. |
PEWARTA.CO.ID — Menjelang perhelatan SEA Games 2025 di Thailand, perhatian publik tertuju pada persiapan Timnas Indonesia U-23 di bawah komando Indra Sjafri. Isu adanya intervensi dari federasi pun sempat mencuat, namun PSSI memastikan hal itu tidak benar.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan bahwa federasi tidak ikut campur dalam proses pemilihan pemain yang dilakukan oleh Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat itu disebut memiliki kebebasan penuh menentukan skuad sesuai kriteria dan strategi yang ia rancang.
“Beliau menerima penugasan ini sudah tahu apa yang harus dilakukan dan berbagai hal yang akan dihadapi. Tentunya kami dari PSSI memberikan dukungan penuh terhadap Coach Indra,” ujar Amali kepada wartawan di Stadion Madya, dikutip Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Indra Sjafri Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
TC tahap pertama sudah dimulai
Indra Sjafri diketahui telah memanggil 32 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) tahap pertama yang berlangsung di Jakarta. Latihan perdana dimulai pada Jumat (3/10/2025) di Stadion Madya, Senayan.
TC ini menjadi langkah awal dari total 50 nama pemain yang telah didaftarkan untuk menghadapi SEA Games mendatang. Dari jumlah itu, hanya 23 pemain terbaik yang nantinya akan diboyong ke Thailand.
Dalam sesi latihan perdana tersebut, Zainudin Amali turut hadir untuk meninjau langsung persiapan skuad Garuda Muda. Ia menegaskan dukungan penuh dari PSSI agar tim dapat tampil maksimal dan membawa pulang hasil terbaik untuk Indonesia.
Baca juga: Jelang SEA Games 2025, Indra Sjafri Pastikan Timnas Indonesia U-23 Tak TC ke Luar Negeri
Tak ada intervensi dari PSSI
Dari daftar nama yang dipanggil, terdapat empat pemain diaspora yang menarik perhatian: Tim Geypens, Dion Markx, Ivar Jenner, dan Adrian Wibowo. Dua nama terakhir bahkan menjadi sorotan lantaran lebih dulu dipanggil untuk SEA Games dibanding ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menanggapi hal itu, Amali memastikan bahwa seluruh keputusan pemilihan pemain murni merupakan kewenangan Indra Sjafri tanpa ada intervensi dari pihak federasi.
“Beliau memilih pemain siapapun, tidak ada intervensi dari PSSI, tetapi tentu ada pertanggung jawabannya kepada pemerintah. Coach Indra, sebagaimana cabor-cabor yang lain, tentu harus memperbaiki dan memaparkan roadmapnya ke tim review,” tegas Amali.
Lebih lanjut, Amali menjelaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah membentuk tim review untuk menilai kesiapan cabang olahraga (cabor) yang akan dikirim ke ajang internasional.
“Kan kita tahu bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenpora mereka sudah membentuk tim review. Yang akan menyeleksi cabor-cabor mana saja yang diberangkatkan menjadi kontingen Indonesia. Itu sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu. Dan saya kira tidak ada subjektivitas, semuanya objektif penilaiannya,” tutup Amali.
Dengan kepercayaan penuh yang diberikan PSSI, publik berharap Indra Sjafri mampu meracik komposisi terbaik bagi Timnas Indonesia U-23. Target besar menanti, yaitu mempertahankan prestasi sekaligus mengharumkan nama Merah Putih di pentas SEA Games 2025.