Segini Harta Kekayaan Arif Satria, Rektor IPB yang Resmi Jadi Kepala BRIN

3 days ago 21

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, November 11, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Segini Harta Kekayaan Arif Satria, Rektor IPB yang Resmi Jadi Kepala BRIN
Segini Harta Kekayaan Arif Satria, Rektor IPB yang Resmi Jadi Kepala BRIN

PEWARTA.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Rektor IPB University, Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Arif menggantikan Laksana Tri Handoko yang sebelumnya memimpin lembaga tersebut.

Pelantikan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BRIN. Sosok Arif yang dikenal sebagai akademisi dan pakar kebijakan lingkungan kini dipercaya memimpin lembaga riset tertinggi di Indonesia.

Sebelum dipercaya menjabat Kepala BRIN, Arif telah menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak 2017 dan kembali terpilih untuk periode 2023–2028.

Harta kekayaan Arif Satria capai Rp9,11 miliar

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2024, kekayaan Arif Satria mencapai Rp9.112.073.033 atau sekitar Rp9,11 miliar.

Harta tersebut mayoritas berupa tanah dan bangunan di berbagai daerah, disusul kendaraan pribadi, kas, dan aset lainnya. Dalam laporan LHKPN, Arif juga tercatat memiliki utang sebesar Rp1,2 miliar.

Berikut rincian kekayaan Arif seperti yang tertera di laman elhkpn.kpk.go.id:

1. Tanah dan bangunan senilai Rp9.172.300.000

  • Tanah dan Bangunan 450 m²/341 m² di Kota Bogor, hasil sendiri Rp6.850.000.000
  • Tanah dan Bangunan 160 m²/160 m² di Kota Pekalongan, hasil sendiri Rp500.000.000
  • Tanah 1.900 m² di Kota Bogor, hasil sendiri Rp222.300.000
  • Bangunan 35 m² di Kota Bogor, hasil sendiri Rp400.000.000
  • Tanah dan Bangunan 168 m²/100 m² di Kota Bogor, hasil sendiri Rp1.200.000.000

2. Alat transportasi dan mesin Rp781.000.000

  • Motor Honda Beat (2015) Rp1.000.000
  • Mobil Honda BR-V (2022) Rp180.000.000
  • Mobil Mercedes-Benz (2023) Rp600.000.000

3. Kas dan setara kas Rp269.131.175

4. Harta lainnya Rp98.813.429

5. Total kekayaan sebelum utang Rp10.321.244.604

6. Utang Rp1.209.171.571

7. Total akhir: Rp9.112.073.033

Siap mundur dari jabatan Rektor IPB

Usai resmi dilantik sebagai Kepala BRIN, Arif memastikan dirinya akan mundur dari jabatan Rektor IPB University. Keputusan itu diambil untuk mematuhi aturan kampus yang melarang rektor merangkap jabatan di lembaga lain.

"Ya, harus diganti (rektornya)," ujar Arif usai pelantikan di Istana Negara.

Ia menegaskan, dirinya masih tercatat sebagai rektor hingga ada keputusan resmi pemberhentian dari pihak IPB. Namun, dalam waktu dekat ia akan fokus menjalankan tugas sebagai Kepala BRIN.

"Sampai hari ini kan masih, belum diberhentikan. Salah satu aturan yang ada di IPB, saya harus melepas jabatan rektor di IPB. Itu karena tugas di sini (BRIN)," ungkapnya.

Komunikasi intens dengan Presiden Prabowo

Lebih lanjut, Arif mengaku sudah lama menjalin komunikasi dengan Presiden Prabowo sebelum penunjukan ini. Ia sering berdiskusi dengan Kepala Negara dalam berbagai kesempatan, baik di forum rektor maupun pertemuan dengan pimpinan ormas di Istana.

"Kemudian juga pada saat pertemuan dengan para rektor, kemudian juga pertemuan dengan pimpinan ormas yang ada di istana ini. Jadi ya, saya banyak menangkap pesan-pesan beliau terkait dengan arah Indonesia ke depan. Dan insyaallah BRIN akan mengawal program-program prioritas dari Bapak Presiden terkait dengan soal pangan, energi, dan air," pungkas Arif.

Profil akademik dan karier Arif Satria

Dikutip dari laman resmi IPB University, Arif Satria menempuh pendidikan sarjana di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada 1990. Ia lulus dari Program Studi Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian pada 1995.

Selanjutnya, Arif menyelesaikan pendidikan magister di Program Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999 dan meraih gelar doktor dari Kagoshima University, Jepang, pada 2006 dalam bidang Marine Policy. Ia juga sempat menjadi visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.

Karier akademiknya dimulai pada 1997 sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB. Ia kemudian dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia IPB pada 2019 dengan keahlian di bidang Ekologi Politik.

Selain menjadi rektor, Arif juga pernah dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun sebelumnya.

Dengan rekam jejak panjang di dunia akademik dan riset, publik kini menaruh harapan besar agar Arif Satria mampu membawa BRIN menjadi lembaga riset yang lebih inovatif, efisien, dan berdampak langsung bagi kemajuan bangsa.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |