Shell Bantah Isu PHK Massal Imbas Kebijakan Impor BBM, Ini Faktanya

2 weeks ago 28

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Senin, September 29, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Shell Bantah Isu PHK Massal Imbas Kebijakan Impor BBM, Ini Faktanya
Shell Bantah Isu PHK Massal Imbas Kebijakan Impor BBM, Ini Faktanya

PEWARTA.CO.ID — Kabar mengejutkan soal dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Shell Indonesia belakangan ini ramai dibicarakan publik.

Isu tersebut bahkan dikaitkan dengan kebijakan impor bahan bakar minyak (BBM) di tengah kelangkaan yang sempat melanda sejumlah SPBU swasta.

Namun, pihak Shell Indonesia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, secara tegas membantah kabar PHK massal yang beredar di media sosial.

"Menanggapi konten media sosial tersebut, Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang disampaikan adalah tidak benar," kata Susi melalui pernyataan resmi kepada Okezone, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Susi menjelaskan, konten video perpisahan yang viral di media sosial tidak berkaitan dengan PHK massal. Menurutnya, momen tersebut hanyalah kegiatan pengarahan rutin sekaligus perpisahan salah satu anggota tim yang dipindahkan ke SPBU Shell lain sesuai kebijakan perusahaan.

"Kondisi yang sebenarnya yang terjadi dalam video tersebut adalah tim di salah satu SPBU Shell menjalankan kegiatan pengarahan rutin dan sekaligus perpisahan salah satu anggota tim untuk perpindahan lokasi kerja ke SPBU Shell yang lain," terangnya.

Video yang dimaksud menunjukkan sejumlah pegawai SPBU Shell berkumpul dengan suasana haru. Beberapa dari mereka tampak berpelukan hingga berfoto bersama. Belakangan diketahui, momen tersebut terjadi di SPBU Shell Gading Serpong, Tangerang.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya mengungkap bahwa hanya tersisa satu badan usaha SPBU swasta yang belum menyepakati pembelian BBM dari Pertamina. SPBU swasta yang dimaksud adalah Shell.

“Sampai hari Rabu malam, hanya satu badan usaha swasta yang belum sepakat,” kata Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Meski begitu, Anggia tidak merinci badan usaha mana saja yang sudah sepakat. Ia hanya menegaskan bahwa statusnya bisa diketahui dari SPBU swasta yang kembali menjual BBM di lapangan.

Anggia juga menambahkan, BBM impor yang dipasok Pertamina untuk memenuhi kebutuhan SPBU swasta sudah tiba di Indonesia sejak Rabu (24/9/2025).

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |