Redaksi Pewarta.co.id
Kamis, September 25, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| UIN Sunan Kudus Gelar Bimtek Uji Kompetensi CLSP 2025. (Dok. Istimewa) |
PEWARTA.CO.ID — Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) mandiri.
Hal ini ditandai dengan penyelenggaraan Internalisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Materi Uji Kompetensi bagi Calon LSP (CLSP) yang berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis, 24–25 September 2025.
Acara yang digelar di Auditorium lantai 4 Gedung Perpustakaan ini menghadirkan 33 peserta dari unsur pimpinan hingga dosen lintas fakultas. Kehadiran mereka menjadi bagian penting dari upaya kampus untuk memperkuat transformasi kelembagaan berbasis standar nasional dan mutu layanan.
Rektor UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., menegaskan bahwa keberadaan LSP harus bersifat independen. Ia menekankan bahwa kampus perlu memiliki lembaga sertifikasi yang mampu berdiri sendiri tanpa bergantung pada institusi lain.
“LSP harus menjadi motor penggerak peningkatan kompetensi mahasiswa secara terukur dan berkelanjutan. Keberadaan LSP juga menjadi elemen penting dalam mendukung sistem pengembangan kelembagaan yang berbasis mutu dan layanan,” ujar Rektor dalam sambutannya.
Baca juga: UIN Sunan Kudus Bangga Mahasiswinya Wakili Jawa Tengah di POMNAS XIX 2025
Kegiatan ini juga menghadirkan Jauhar Faradis, S.H.I., M.A., Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sekaligus dosen UIN Sunan Kalijaga, sebagai narasumber utama. Dalam materinya, ia memaparkan tentang kebijakan sertifikasi, peta kelompok pekerjaan, instrumen asesmen, hingga evaluasi.
Menurutnya, uji kompetensi tidak boleh dipandang sebatas formalitas. Lebih dari itu, asesmen harus menjadi proses validasi kemampuan yang objektif dan sesuai standar yang ditetapkan BNSP.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN Sunan Kudus diharapkan mampu melahirkan LSP yang kredibel, profesional, serta memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional.
