Hammad Hendra
Sabtu, Desember 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| VW tutup pabrik Ikonik Dresden, penutupan pertama di Jerman dalam 88 tahun sejarah. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Produsen otomotif raksasa asal Jerman, Volkswagen (VW), mencatatkan sejarah baru yang pahit setelah memutuskan menutup pabrik ikoniknya di Dresden.
Langkah ini menjadi penutupan fasilitas produksi pertama VW di Jerman sejak perusahaan tersebut berdiri 88 tahun lalu.
Menurut laporan Anadolu Agency, Senin (15/12), keputusan ini merupakan bagian dari langkah restrukturisasi besar yang telah disepakati manajemen Volkswagen bersama dewan pekerja dan serikat buruh sepanjang 2024.
Kesepakatan PHK dan pengurangan produksi
Dalam kesepakatan tersebut, VW menyetujui rencana pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 35.000 karyawan serta pengurangan kapasitas produksi di sejumlah fasilitas di Jerman.
Salah satu poin krusial dari perjanjian ini adalah penghentian produksi kendaraan di pabrik Dresden, ibu kota negara bagian Sachsen, yang akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Penutupan pabrik Dresden yang dikenal luas sebagai “Pabrik Transparan” menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Volkswagen menghentikan operasional pabrik manufaktur di dalam negeri.
Tekanan global jadi pemicu utama
Keputusan sulit ini diambil di tengah berbagai tekanan global yang dihadapi Volkswagen.
Perseroan harus berhadapan dengan meningkatnya persaingan dari produsen kendaraan asal China, melemahnya permintaan pasar otomotif Eropa, serta adopsi kendaraan listrik yang berjalan lebih lambat dari proyeksi awal.
Selain itu, kinerja penjualan VW juga tertekan di sejumlah pasar utama, termasuk China dan Amerika Serikat, yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif serta kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
Tekanan keuangan ini membuat Volkswagen diperkirakan membutuhkan investasi sekitar 160 miliar euro atau setara Rp1,3 kuadriliun dalam lima tahun ke depan untuk menopang transformasi bisnis dan teknologi.
Pabrik transparan Dresden dan perjalanannya
Pabrik Dresden mulai beroperasi pada 2002 dan sejak itu memproduksi kurang dari 200.000 unit kendaraan.
Fasilitas ini sempat menjadi etalase teknologi Volkswagen, dirancang sebagai simbol inovasi dan manufaktur modern.
Pada tahap awal, pabrik ini memproduksi sedan mewah Volkswagen Phaeton, sebelum kemudian beralih ke produksi mobil listrik ID.3.
Namun, kedua model tersebut dinilai tidak mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan
Langkah bertahan di tengah tantangan berat
Penutupan pabrik Dresden dinilai sebagai salah satu langkah kecil namun strategis yang harus diambil Volkswagen untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan industri otomotif global.
Selain tekanan dari luar, VW juga menghadapi tantangan internal seperti tingginya biaya energi di Jerman, kompleksitas birokrasi, kuatnya perlindungan tenaga kerja, serta kebutuhan besar untuk beradaptasi dengan transisi kendaraan listrik.
Langkah ini menandai babak baru bagi Volkswagen, sekaligus menjadi sinyal bahwa bahkan produsen otomotif legendaris pun harus melakukan penyesuaian drastis demi menjaga keberlanjutan bisnis di era persaingan global yang semakin sengit.



















































