10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya, Kenali juga Masing-masing Penggunaannya!

11 hours ago 8

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, November 08, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya, Kenali juga Masing-masing Penggunaannya!
10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya, Kenali juga Masing-masing Penggunaannya!

PEWARTA.CO.ID — Bagi pengguna internet aktif, istilah cookies tentu sudah tidak asing lagi. Namun, tidak semua orang benar-benar memahami apa fungsi dari cookies dan bagaimana cara kerjanya dalam aktivitas berselancar di dunia maya.

Padahal, keberadaan cookies sangat penting dalam menunjang pengalaman pengguna saat mengunjungi situs web.

Secara umum, cookies berperan sebagai penyimpan data kecil di perangkat pengguna agar situs web dapat mengenali pengunjungnya di lain waktu.

Dengan bantuan cookies, situs bisa mengingat preferensi pribadi seperti bahasa, tema tampilan, hingga data login, sehingga pengguna tak perlu mengatur ulang setiap kali mengakses situs yang sama.

Selain itu, cookies juga berfungsi untuk melacak perilaku pengunjung, menganalisis interaksi, hingga menyesuaikan iklan agar lebih relevan dengan minat pengguna.

Namun, di sisi lain, cookies dapat memunculkan risiko privasi jika tidak dikelola dengan bijak. Karena itu, memahami jenis-jenis cookies menjadi langkah penting agar Anda tahu mana yang aman dan mana yang perlu dibatasi.

Berikut 10 jenis cookies di internet beserta fungsi dan penggunaannya yang perlu Anda ketahui.

1. Session Cookies

Jenis cookies ini bekerja sementara selama pengguna mengakses situs. Begitu browser ditutup, data cookies langsung terhapus.

Contoh penggunaan: menjaga isi keranjang belanja tetap tersimpan selama sesi berlangsung di situs e-commerce, tanpa harus login ulang.

2. Persistent Cookies

Berbeda dari session cookies, persistent cookies tetap tersimpan di perangkat meski browser sudah ditutup. Fungsinya untuk mengingat preferensi pengguna dalam jangka waktu tertentu.

Contoh penggunaan: menyimpan pengaturan bahasa atau lokasi agar situs menyesuaikan tampilan sesuai kebiasaan Anda.

3. First-Party Cookies

Cookies jenis ini dibuat langsung oleh situs web yang sedang dikunjungi. Biasanya digunakan untuk menyimpan informasi seperti akun login, preferensi, atau aktivitas pengguna di halaman tersebut.

Contoh penggunaan: memastikan Anda tetap masuk ke akun tanpa perlu mengetik ulang username dan password setiap kunjungan.

4. Third-Party Cookies

Berbeda dengan first-party cookies, third-party cookies dihasilkan oleh layanan pihak ketiga yang terpasang di situs web, seperti jaringan iklan atau alat analitik.

Contoh penggunaan: menampilkan iklan yang sesuai minat berdasarkan riwayat pencarian dan situs yang sering Anda kunjungi.

5. Secure Cookies

Jenis cookies ini hanya dikirim melalui koneksi aman (HTTPS), sehingga lebih sulit diretas oleh pihak yang tidak berwenang. Biasanya digunakan untuk melindungi data sensitif seperti login pengguna.

Contoh penggunaan: menyimpan informasi login pada situs transaksi atau akun pribadi yang membutuhkan keamanan tinggi.

6. HttpOnly Cookies

Cookies ini dirancang untuk tidak dapat diakses oleh skrip pihak ketiga, seperti JavaScript, sehingga membantu mencegah serangan cross-site scripting (XSS).

Contoh penggunaan: digunakan untuk menyimpan token autentikasi yang tidak boleh diubah oleh pihak luar.

7. Flash Cookies (Local Shared Objects)

Jenis ini digunakan oleh aplikasi berbasis Adobe Flash untuk menyimpan data pengguna, seperti pengaturan preferensi atau level permainan online.

Contoh penggunaan: menyimpan volume atau pengaturan tampilan video pada player berbasis Flash.

8. Zombie Cookies

Ini adalah jenis cookies yang bisa “hidup kembali” setelah dihapus pengguna. Biasanya digunakan oleh pihak pengiklan yang ingin melacak perilaku pengguna secara agresif.

Contoh penggunaan: memastikan aktivitas Anda tetap terlacak walau cookies sudah dihapus, terutama dalam kampanye iklan tertentu.

9. Performance Cookies

Cookies ini dikembangkan untuk mengumpulkan data anonim tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs, seperti halaman mana yang paling sering dikunjungi.

Contoh penggunaan: membantu pengelola situs memahami tren kunjungan dan memperbaiki kecepatan atau tampilan halaman agar lebih optimal.

10. Functionality Cookies

Berfungsi memberikan pengalaman yang lebih personal dengan mengingat pilihan pengguna di situs web tertentu.

Contoh penggunaan: menyimpan tema tampilan, warna latar, atau tata letak halaman sesuai preferensi pribadi Anda.

Mengapa pengaturan cookies itu penting?

Walaupun cookies membantu meningkatkan kenyamanan browsing, pengguna tetap perlu berhati-hati. Sebab, beberapa jenis cookies digunakan untuk melacak data pribadi yang dapat dimanfaatkan tanpa izin.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memeriksa dan mengatur pengaturan cookies di browser masing-masing sesuai kebutuhan privasi. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati kemudahan internet tanpa harus mengorbankan keamanan data pribadi.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |