Hammad Hendra
Selasa, Maret 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Bank Muamalat targetkan pertumbuhan tiga kali lipat untuk KPR Syariah di 2024. Ilustrasi, (Dok. Muamalat) |
Jakarta, Pewarta.co.id – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk optimis akan mencatatkan peningkatan signifikan pada volume pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah iB Hijrah Baitullah, yang diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat pada akhir tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kebutuhan perumahan yang tinggi jadi pendorong utama
Pencapaian tersebut didorong oleh tingginya permintaan akan perumahan di Indonesia.
Direktur Bank Muamalat, Karno, menjelaskan bahwa pertumbuhan volume pembiayaan KPR iB Hijrah Baitullah juga seiring dengan lonjakan jumlah akun (Number of Account/NoA) yang meningkat lebih dari lima kali lipat selama periode yang sama.
Karno menambahkan, “Untuk menggenjot pembiayaan KPR syariah, Bank Muamalat menawarkan program KPR iB Hijrah Baitullah dengan hadiah porsi pendaftaran haji atau paket umrah tanpa diundi. Ada juga opsi hadiah lain seperti wakaf masjid, wisata halal, dan logam mulia.”
Skema pembiayaan yang menarik dan fleksibel
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi nasabah, Bank Muamalat menawarkan skema angsuran ringan dengan tenor hingga 25 tahun melalui produk pembiayaan perumahan.
Nasabah pun diberikan pilihan untuk memilih antara skema angsuran berjenjang (step-up) atau angsuran tetap (fixed) sepanjang masa tenor pinjaman.
“Margin pembiayaan mulai dari 5,88 persen per tahun selama dua tahun untuk skema step-up. Selain itu, tersedia pula single margin setara mulai dari 9,25 persen fixed selama 10 tahun,” jelas Karno.
KPR iB Hijrah Baitullah menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), yang memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk menyesuaikan tujuan pembiayaan, baik untuk membeli rumah, take over, top up, maupun refinancing.
Harga rumah yang dibiayai dan sasaran pasar
Bank Muamalat juga menjelaskan bahwa harga rumah yang dibiayai dalam program ini umumnya berkisar antara Rp300 juta hingga Rp5 miliar, dengan rata-rata harga rumah yang diminati oleh nasabah Bank Muamalat sekitar Rp850 juta.
Menurut bank, produk KPR iB Hijrah Baitullah ini sangat cocok untuk masyarakat yang ingin memiliki rumah sekaligus mendaftar untuk berhaji atau umrah, terutama di usia muda.
Ini juga sejalan dengan visi dan semangat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali Bank Muamalat.