BMKG Beberkan Fakta Mengejutkan: Tarakan Jadi Wilayah Paling Rawan Gempa di Kalimantan

12 hours ago 8

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, November 08, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Tarakan Jadi Wilayah Paling Rawan Gempa di Kalimantan
BMKG Beberkan Fakta Mengejutkan: Tarakan Jadi Wilayah Paling Rawan Gempa di Kalimantan

PEWARTA.CO.ID — Peringatan penting disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait aktivitas seismik di Pulau Kalimantan.

Meski selama ini dikenal sebagai kawasan yang relatif aman dari gempa, ternyata Kalimantan tidak sepenuhnya bebas dari ancaman lindu.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Tarakan jadi wilayah paling rawan gempa di Kalimantan. Pernyataan tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis pada Sabtu (8/11/2025).

"Tarakan adalah daerah paling rawan gempa di Kalimantan," ujar Daryono dalam keterangannya.

Menurutnya, catatan sejarah membuktikan bahwa Tarakan telah berulang kali diguncang gempa dengan kekuatan merusak. Aktivitas tersebut dipicu oleh Sesar Tarakan, yakni salah satu sesar aktif yang terletak di bagian utara Kalimantan.

"Sejarah menunjukkan bahwa gempa merusak di Tarakan (1923, 1925, 1936, dan 2025) berulang di wilayah yang sama, dipicu oleh aktivitas Sesar Tarakan, salah satu sesar aktif di bagian utara Kalimantan," jelas Daryono.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini sekaligus menegaskan bahwa Kalimantan memiliki sistem sesar aktif yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan gempa signifikan.

"Ini menegaskan bahwa Kalimantan memiliki sistem sesar aktif yang bisa memicu gempa signifikan," tambahnya.

Sejarah gempa merusak di Kalimantan

BMKG mencatat sejumlah gempa bumi yang pernah mengguncang wilayah Kalimantan dengan dampak signifikan dalam kurun waktu satu abad terakhir.

Berikut data gempa yang disampaikan Daryono berdasarkan Katalog Gempa BMKG:

  1. Gempa dan tsunami Sangkulirang, Kalimantan Timur, 14 Mei 1921.
  2. Gempa Tarakan, Kalimantan Utara, 19 April 1923.
  3. Gempa Tarakan, Kalimantan Utara, 14 Februari 1925.
  4. Gempa Tarakan, Kalimantan Utara, 28 Februari 1936.
  5. Gempa Pulau Laut, Kalimantan Selatan, 5 Februari 2008.
  6. Gempa Tarakan, Kalimantan Utara, 21 Desember 2015.
  7. Gempa Kendawangan, Kalimantan Barat, 24 Juni 2016.
  8. Gempa Katingan, Kalimantan Tengah, 14 Juli 2018.
  9. Gempa Banjar, Kalimantan Selatan, 13 Februari 2024.
  10. Gempa Tarakan, Kalimantan Utara, 5 November 2025.

Tarakan jadi fokus mitigasi BMKG

Berdasarkan catatan tersebut, Tarakan menjadi wilayah yang paling sering mengalami aktivitas gempa berulang dalam kurun waktu panjang. Fenomena itu menjadi indikator kuat adanya potensi gempa yang tidak bisa diabaikan.

BMKG kini terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas sesar di wilayah Kalimantan Utara. Selain itu, lembaga tersebut juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi jika terjadi gempa bumi.

Pihak BMKG menegaskan, meski Kalimantan tidak berada di jalur utama cincin api seperti wilayah Indonesia bagian timur dan barat, namun potensi gempa merusak tetap ada dan perlu diantisipasi dengan serius.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |