Kemenag Gandeng Gen Z Eksplor Masjid Ikonik dan Bersejarah, Harap Sebarkan Nilai Kebaikan dan Kedamaian Lewat Konten Kreatif

4 weeks ago 40

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Jumat, September 19, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Kemenag Gandeng Gen Z Eksplor Masjid Ikonik dan Bersejarah
Kemenag Gandeng Gen Z Eksplor Masjid Ikonik dan Bersejarah

PEWARTA.CO.ID — Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng puluhan content creator Gen Z untuk menjelajahi sejumlah masjid bersejarah di wilayah Jabodetabek dan Sukabumi.

Program ini tidak hanya menekankan pada sisi religius, tetapi juga mengangkat nilai kebaikan, kedamaian, keadilan, dan kemaslahatan yang bisa disebarkan melalui ruang digital.

Inisiatif tersebut dirancang sebagai wadah kreatif generasi muda untuk menggali potensi masjid yang multifungsi, sekaligus menampilkan sisi positifnya lewat narasi yang inspiratif.

“Melalui karya mereka, kita ingin mengedukasi publik tentang peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat yang berdaya dan berdampak, sekaligus ada sisi rekreatif dan edukatif bagi generasi Z,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Arsad menegaskan, keterlibatan content creator memiliki peran penting dalam memperluas jangkauan pesan positif.

“Konten yang mereka ciptakan dapat menjadi inspirasi masyarakat, menggerakkan untuk replikasi hal-hal baik, sekaligus memperkuat kecintaan generasi muda terhadap masjid,” tambahnya.

Selama tiga hari, para peserta akan mengeksplorasi masjid-masjid ikonik di Jabodetabek dan Sukabumi. Beberapa di antaranya adalah Masjid Istiqlal Jakarta, masjid terbesar di Asia Tenggara yang menjadi simbol persatuan sekaligus pusat pemberdayaan umat.

Ada juga Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi yang sempat viral karena dikelola anak muda dengan pelayanan kreatif, ramah, serta berdampak luas bagi jamaah dan masyarakat sekitar.

“Masjid-masjid ini bukan hanya ikonik, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar,” tutup Arsad.

Kasubdit Kemasjidan, Nurul Badruttamam, turut menambahkan bahwa kegiatan ini bisa menjadi pintu lahirnya komunitas content creator peduli masjid.

Ia menekankan, masjid seharusnya tidak hanya dipandang sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat aktivitas sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

Menurut Nurul, jika potensi itu diangkat oleh generasi muda lewat karya digital, maka citra masjid akan semakin hidup dan relevan dengan zaman.

“Kami ingin komunitas ini tidak berhenti setelah kegiatan, tetapi terus tumbuh menjadi jejaring yang saling mendukung dalam berkarya dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil'alamin,” jelasnya.

Nurul menambahkan, generasi digital native memiliki energi besar dan kreativitas tinggi.

“Mereka adalah generasi digital native yang punya energi dan kreativitas tinggi. Jika diarahkan dengan baik, mereka bukan hanya akan membawa masjid lebih dekat dengan masyarakat, tetapi juga menguatkan peran masjid sebagai pusat peradaban di era modern,” pungkasnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |