Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Oktober 18, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Viral! Anggota DPRD Gorontalo Utara Diduga Ejek Demonstran, Begini Penjelasan BK |
PEWARTA.CO.ID — Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video seorang anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara yang diduga mengejek peserta aksi unjuk rasa. Dalam video yang viral di media sosial itu, sosok yang disebut adalah Ketua Komisi III DPRD, Dheninda Chaerunnisa.
Peristiwa tersebut terjadi saat massa melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD Gorontalo Utara pada Senin (13/10/2025). Dalam video, tampak Dheninda melakukan gestur wajah yang kemudian ditafsir sebagian orang sebagai tindakan mengejek orator aksi.
Menanggapi viralnya rekaman tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo Utara buka suara. Ketua BK DPRD Gorut, Fitri Yusuf Husain, menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengamatan terhadap video yang beredar, tidak ditemukan unsur kesengajaan dari Dheninda untuk mencibir massa aksi.
"Kalau saya cermati dari video ibu aleg (anggota legislatif) sebenarnya dia tidak sengaja mencibir yang bersangkutan orator ya, bahasa tubuhnya sedang berkomunikasi dengan orang karyawannya," ujar Fitri Yusuf Husain, Kamis (16/10/2025), dikutip dari detikcom.
Fitri menjelaskan, saat kejadian, Dheninda diduga tengah berbicara dengan salah satu karyawan orang tuanya yang juga berada di lokasi aksi. Karyawan tersebut, kata Fitri, memberikan isyarat dukungan, dan Dheninda membalasnya dengan gestur yang kini dipersepsikan berbeda.
"Mungkin karena kerumunan banyak orang dan saat itu dia komunikasi dengan karyawannya. Bahasa tubuhnya sedang berkomunikasi dengan orang karyawannya seperti itu," lanjutnya.
Ia menambahkan, "Karyawannya memberi support dia bahwa mereka ada di sini, kamu jangan takut, kita ada di sini. Mungkin seperti selama ini yang saya lihat dari klarifikasi dia di media ya."
BK belum terima laporan resmi
Meski video tersebut menuai reaksi publik, Fitri menyebut pihaknya belum menerima laporan atau pengaduan resmi dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran etik tersebut.
"Sebenarnya kan kalau BK itu mekanismenya adalah setelah ada aduan dari masyarakat. Sampai dengan saat ini itu belum ada baik secara formal maupun informal pengaduan ke saya," beber Fitri.
Namun, ia memastikan bahwa pihak BK tidak tinggal diam. Fitri mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk membahas kasus ini pada Senin (20/10) mendatang bersama unsur pimpinan DPRD.
"Harus saya diskusi mungkin hari Senin depan kami teman-teman BK akan kumpul dan konsultasi dengan ketua dewan (DPRD). Kami ada tiga orang sekaligus di situ juga ada unsur pimpinan. Saya tidak bisa mengambil sikap sendirian, saya harus tim atas nama Badan Kehormatan bukan atas nama ketua BK seperti itu," jelasnya.
Dheninda: Tidak ada niat mencibir
Sementara itu, Dheninda Chaerunnisa membantah keras tuduhan bahwa dirinya mengejek massa demonstran. Ia menegaskan bahwa gestur yang terekam kamera merupakan salah paham publik terhadap ekspresinya saat berbicara dengan seseorang di lokasi.
"Makanya orang-orang harus lihat, tahu ekspresi aku saat ini. Ya Allah tidak ada sama sekali niatku mencibir, buat apa aku mencibir," ujar Dheninda kepada detikcom, Selasa (14/10/2025).
Menurut Dheninda, saat itu ia tengah berinteraksi dengan karyawan orang tuanya yang memberikan dukungan dengan isyarat jempol. Ia mengaku hanya membalas dengan ekspresi spontan yang kemudian disalahartikan.
"Karena karyawan orang tua saya memberikan gestur kayak jempol begitu, jadi seakan-akan yang bisa saya bahasakan dia mengatakan bahwa 'tenang begitu, ada saya di sini, mantap-mantap'. Karena gesturnya kayak gitu jadi saya pas lihat dia, saya langsung memberikan gestur begitu (mencibir)," jelasnya.
Video tersebut kini terus ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Publik menanti tindak lanjut dari Badan Kehormatan DPRD Gorontalo Utara terkait polemik yang menimpa salah satu anggotanya itu.